Presiden Soekarno (kiri) dan Jenderal Soeharto (Foto: Ist)
mili.id - Tepat di tanggal 21 Juni 1970, Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno dipanggil menghadap sang khalik.
Tahun 2024 ini, menggenapi angka 54 tahun Indonesia ditinggal Bapak Proklamator tersebut.
Baca juga: 12 Maret 59 Tahun Lalu, Soeharto Ditunjuk Sebagai Presiden oleh MPRS
Sosok yang akrab dipanggil Bung Karno itu meninggal di RSPAD Gatot Soebroto, sebelum dimakamkan di Blitar, dekat makam Ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Presiden kelahiran 6 Juni 1901 itu disemayamkan di rumah duka Wisma Yaso.
Semasa hidup, Bung Karno kerap meminta bila meninggal, agar jenazahnya dimakamkan di Istana Batu Tulis, Bogor. Namun atas perintah Presiden Soeharto, jasadnya dikebumikan di Blitar, Jawa Timur.
Akhir hayat Bung Karno jauh dari hiruk pikuk politik dan kekuasaan. Hingga terjadilah peralihan kekuasaan secara resmi di sidang MPRS 12 Maret 1967.
Ketetapan MPRS itu bernomor XXXIII/MPRS/1967 yang isinya pencabutan kekuasaan Presiden Soekarno atas segala kekuasaan pemerintah negara dan mengangkat pengemban Supersemar sebagai presiden, yakni Soeharto.
Hidup Seperti Rakyat Biasa
Baca juga: Hasto Ditangkap KPK, Ini Instruksi Megawati pada Kepala Daerah dan Wakilnya
Dengan adanya ketetapan MPRS itu, Bung Karno, Bung Karno hidup seperti rakyat biasa, usai keluar dari Istana Merdeka dan Istana Bogor pada 1967.
Sebagai gantinya, Soekarno diperbolehkan tinggal di paviliun sekitar Istana Bogor. Namun, seiring waktu, dia tak betah dan minta pindah, hingga menetap di Wisma Yaso, Jakarta pada 1967.
Menjelang Wafatnya Sang Singa Podium
Sebetulnya, sejak Agustus 1965, kesehatan Soekarno terus menurun. Diketahui, dia mengidap gangguan ginjal dan sempat menjalani perawatan di Wina, Austria pada 1961 dan 1964.
Baca juga: 8 Februari 42 Tahun Lalu Olga Syahputra Dilahirkan, Begini Perjalanan Hidupnya
Sepulang dari Austria, kondisinya semakin memburuk. Sebelum tutup usia, Bung Karno sempat mengalami koma pada pukul 3.50 dan menghembuskan napas terakhir pada pukul 07.00.
Di saat-saat terakhirnya itu, Bung Karno didampingi oleh anak-anaknya yakni Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.
Masyarakat yang mengetahui kabar duka itu pun langsung berduyun-duyun berdatangan. Mereka menyaksikan peristiwa tersebut dari luar pagar RSPAD Gatot Soebroto.
Editor : Narendra Bakrie