Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Viral Siswi SD Juara 1 Kid Atletik O2N Situbondo Gagal ke Provinsi

Viral Siswi SD Juara 1 Kid Atletik O2N Situbondo Gagal ke Provinsi © mili.id

Kades Curah Cottok, Samsuri bersama Denia Ramadani (Foto: Ist)

Situbondo - Muhammad Samsuri Abbas, Kepala Desa (Kades) Curah Cottok, Kecamatan Kapongan menyoroti pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SD 2024 di Kabupaten Situbondo.

Kritik itu disampaikan Samsuri, mennyusul adanya siswi SDN 1 Curah Cottoh bernama Denia Ramadani (10), pemenang Kid Atletik Putri di Stadion GMS Situbondo, yang gagal berlomba ke tingkat provinsi.

Baca juga: Satu Penumpang Karamnya Kapal Layar Motor yang Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Raas

Menurut Samsuri, siswi kelas IV SD itu didiskualifikasi Dinas Pendidikan Nasional dan Kebudayaan (Dispendikbud) Situbondo, dengan alasan tidak jelas.

Video protes tentang nasib pemenang Kid Atletik dalam ajang O2SN Tahun 2024 jenjang SD sehingga gagal melenggang ke O2SN tingkat Provinsi Jawa Timur, viral di medsos.

"Saya kecewa dengan Dispendikbud Situbondo selaku panitia O2SN, mengingat siswa SDN 1 Curah Cottok bernama Denia Ramadani diperlakukan tidak adil. Padahal dia juara satu Kid Atletik O2SN 2024," jelas Samsuri, Sabtu (22/6/2024).

Menurutnya, karena warganya terzalimi dengan alasan yang tidak jelas, pihaknya sempat mendatangi panitia O2SN. Namun panitia menjelaskan Denia didiskualifikasi karena tidak mendaftar online. Padahal, pihak SDN 1 Curah Cottok sudah mendaftarkan.

"Kalau tidak terdaftar kenapa Denia diperbolehkan ikut Kid Atletik sejak babak awal hingga final dan menjadi pemenang. Makanya, kami menduga ada yang tidak beres dengan panitia O2SN," tegasnya.

Baca juga: KLM Fajar Lorena Safari Karam di Situbondo, Terdapat Rombongan Pengantar Pengantin

Samsuri menyebut bahwa panitia terkesan menyepelekan warganya yang telah meraih prestasi kid atletik puteri pada ajang O2SN 2024.

"Awalnya, Denia tidak akan diberi hadiah uang, tropi. Namun setelah saya berkoordinasi ajudan bupati Situbondo, Denia diberi uang sebesar Rp500 dan tropi, yang diserahkan pihak sekolah," bebernya.

Sementara Nur Aini Kepala Seksi (Kasi) Sekolah Dasar Kantor Dispendikbud Kabupaten Situbondo mengatakan bahwa Denia didiskualifikasi karena tidak mendaftar secara online.

Baca juga: Bantuan dari Pemprov Jatim untuk Keluarga Korban Kapal Karam di Situbondo

"Peserta memang harus mendaftar secara online. Sedangkan untuk mengganti Denia yang didiskualifikasi, sehingga nomor urut 2 dan 3, 4 serta urutan 5 yang naik," terang Nur Aini ketika dihubungi melalui ponselnya.

Saat ditanya apakah Denia tidak terdaftar saat mengikuti O2SN 2024, pihaknya tidak melihat secara langsung. Sebab saat ini, akun O2SN Dispendikbud telah berhenti.

"Dinas Pendidikan Situbondo tidak punya akun, akunnya sudah berhenti. Jadi kami tidak bisa melihat peserta yang sudah terdaftar. Untuk melihat langsung pusat yang bisa," dalihnya.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait