Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Perjuangan Warga Dusun Mindi, Situbondo Mendapatkan Air Bersih

Perjuangan Warga Dusun Mindi, Situbondo Mendapatkan Air Bersih © mili.id

Seorang warga Dusun Mindi Situbondo mengambil air bersih di sumber mata air (Foto: Fatur Bari/mili.id)

Situbondo - 170 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Mindi, Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo mulai mengalami krisis air bersih dalam beberapa pekan terakhir.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap hari, mereka harus menempuh perjalanan 3 kilometer menuju sumber mata air.

Baca juga: Kurangi Stres, WBP Wanita Rutan Situbondo Nobar Film

Beberapa warga juga terpaksa membeli air bersih dengan Rp5.000 per jerigen, dengan kapasitas 35 liter.

Sebagian warga juga mengambil air bersih, dengan menggunakan motor ke sumber mata air.

"Kalau saya setiap hari menggunakan motor untuk mengambil air bersih di sumber mata air. Sebagian warga harus berjalan kaki tiga kilometer," jelas Kepala Dusun (Kadus) Mindi, Rukyanto, Kamis (4/7/2024).

Dia menyebut, setiap tahun ratusan KK di dusunnya selalu mengalami krisis air bersih, baik pada musim hujan maupun kemarau.

Baca juga: Kejari Situbondo Hadirkan Pelayanan Hukum Gratis di CFD

"Jika musim hujan sumber mata air banyak, tapi kondisi airnya keruh atau kotor. Sedangkan pada musim kemarau, sumber mata air berkurang. Namun kondisi airnya bersih dan bisa dikonsumsi warga," paparnya.

Dia berharap ada solusi dari Pemkab Situbondo, salah satunya pembuatan sumur bor.

"Kami berharap dinas terkait di Pemkab Situbondo segera membuat sumur bor di Dusun Mindi. Mengingat selama ini warga selalu mengalami krisis bersih," harapnya.

Baca juga: Belajar Menyetir, Mobil Honda Mobilio Nyemplung ke Sungai di Situbondo

Sementara Kepala BPBD Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya sudah meminta Kepala Desa Curahtatal untuk mengusulkan secara resmi permintaan air bersih.

"Tapi hingga kini belum dikirim datanya," ungkap Sruwi.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait