Pelaksanaan Pelatihan Pengelolaan Bisnis dan Manajemen Wirausaha 2024. (Foto: Diskominfo Kota Mojokerto)
Mojokerto - Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Pemkot Mojokerto menggelar Pelatihan Pengelolaan Bisnis dan Manajemen Wirausaha 2024 di Gedung Sentra IKM Batik Maja Bharama Wastra, Gunung Gedangan, Kecamatan Magersasri, Kota Mojokerto.
Pelatihan yang menghadirkan narasumber praktisi dari PT Mencetak Banyak Gol sekaligus pemilik toko retail Topscore Imam Choirul Roziqin ini berlangsung selama empat hari.
Baca juga: Momen Polisi Hadang Bus Sugeng Rahayu 'Ngeblong' di Baypass Kota Mojokerto
Pelatihan diikuti oleh 20 pelaku usaha sepatu dan alas kaki Kota Mojokerto ini mulai dari tanggal 8 hingga 11 Juli 2024.
Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro pun meninjau langsung pelaksanaan pelatihan tersebut, Kamis (11/7/2024).
Didampingi Sekretaris daerah Gaguk Tri Prasetyo, Pj Wali kota memberikan semangat dan dukungan kepada para peserta pelatihan.
“Saya dan Pak Sekda sengaja datang ke sini karena kita ingin fokus bagaimana potensi yang dimiliki oleh pemkot, khususnya bidang industri alas kaki itu betul-betul bisa berkembang dan mendunia. Jika hal itu terwujud, tentu mengangkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto,” ujar Ali Kuncoro.
Baca juga: Diduga Jadi Ajang Mesum Sesama Jenis, Bor-boran Kota Mojokerto Ditata Ulang
Lebih lanjut, pihaknya mengingatkan bahwa menjadi pelaku usaha sukses bukan perkara mudah dan menghadapi berbagai momen jatuh-bangun.
Maka, untuk bisa bertahan dan meraih kesuksesan, diantaranya dibutuhkan keuletan dan kemauan untuk terus belajar.
“Maka dari itu, diadakan pelatihan dan kurasi selama satu tahun ke depan. Dengan harapan akan ada peningkatan kompetensi dan kapasitas. Serta, mampu membentuk panjenengan menjadi sosok pengusaha yang adaptif; yang mampu merespon perubahan dengan cepat, ligat,” tambahnya.
Baca juga: Kota Mojokerto Borong 2 Penghargaan dari BNN RI, Wujud Komitmen Perangi Narkoba
Berikutnya, dengan kompetensi dan kapasitas yang meningkat, skala usaha juga diharapkan semakin berkembang.
Dengan demikian, para pengusaha juga akan semakin banyak menyerap tenaga kerja, sehingga berimplikasi pada menurunnya angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Mojokerto.
Editor : Aris S