Jember - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) RI Abdullah Azwar Anas, menyampaikan saat ini proses rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negera (CASN) menerapkan sistem digital Computer Assisted Test (CAT).
Hal ini diungkapkan Anas ketika menghadiri Kegiatan Gebyar Muharram 1446 Hijriah di Ponpes Annuriyah, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Jember, Selasa (16/7/2024).
Baca juga: Bawaslu Jadwalkan Klarifikasi Soal Organisasi Terlarang, Gus Fawait: Saya di Jakarta
Menurut Anas, dengan menggunakan sistem berbasis komputer, nilai dapat dimonitor langsung oleh masyarakat umum saat peserta mengerjakan soal atau usai tes.
"Kami yang saat ini sedang mengurus SDM tentang proses persiapan rekrutmen 1,6 juta ASN baru dengan Sistem CAT. Bisa membantu masyarakat untuk proses rekrutmen ASN dengan sistem digital," kata Anas saat hadir dalam acara lewat aplikasi Zoom Meeting.
Masih menurut Anas, dengan sistem digital tersebut, sehingga tidak ada lagi upaya titip-titip kepada pihak terkait, sehingga ini dapat menghindari dugaan adanya upaya nepotisme dalam tes CPNS.
"Atau the power of orang dalam. Putra presiden saja kemarin mencoba tidak lulus, bahkan anak kepala BKN yang membuat soal juga tidak lolos," ungkapnya.
Dengan adanya sistem ini, lanjutnya, menjadi kesempatan besar bagi para santri untuk bisa ikut bersaing dalam upaya perekrutan sebagai pelayan masyarakat.
Baca juga: Pansus Pilkada DPRD Jember Disoal Mantan Anggota Tim Hukum Paslon 02
"Karena memang sekarang sudah waktunya santri siapa tahu bisa lolos. Ini adalah upaya pemerintah untuk memperbaiki sistem rekrutmen ASN," ujarnya.
Menanggapi informasi yang disampaikan oleh Menteri PANRB RI itu. Pengasuh Ponpes Annuriyah Ubaidillah Amin mengatakan, dengan adanya perbaikan sistem perekrutan ASN itu. Pihaknya mengaku sudah menyiapkan santriwan dan santriwati untuk siap bersaing secara profesional.
"Alhamdulillah kami senang dengan apa yang disampaikan pak Menteri melalui zoom. Alhamdulillah alumni kami di sini, banyak dari lulusan Universitas Airlangga, Gajahmada, Unej, maupun universitas-universitas yang ada di Indonesia," ucap Ubaidillah.
Menurut pria yang juga akrab disapa Gus Ubed itu, dengan adanya perbaikan sistem perekrutan CPNS yang sehat. Maka akan tercipta persaingan sehat, untuk mendapatkan ASN berkualitas.
Baca juga: Catut Organisasi Terlarang hingga Perampokan Bank Jatim
"Kalau itu fight dilakukan tanpa ada titip-titipan, ya bisalah santri diajak berkompetisi dengan anak-anak luar. Apalagi saya lebih yakin, santri itu disamping mumpuni masalah hukum, juga diimbangi ilmu agama," ujarnya.
Lebih jauh, kata Gus Ubed, selain bekal ilmu umum, ribuan santri di Ponpes Annuriyah juga didampingi guru-guru mumpuni di bidang keilmuan.
"Untuk menguatkan itu, kemarin saya dapat tawaran untuk semakin memantapkan keilmuan para guru dengan mendapat bimbingan dari Profesor Yohanes Presiden Matematika, untuk memberikan pelatihan. Sehingga guru-gurunya pun berkualitas," ucapnya.
Editor : Aris S