percontohan, EBT berupa panel solar cell dengan kapasitas 2000 wp, mulai dipasang di atap Balai Kota Surabaya/foto humas pemkot surabaya
Mili.id - Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan Kota Pahlawan menempatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai tulang punggung energi ramah lingkungan.
Langkah ini, menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sejalan dengan komitmen Pemerintah Pusat untuk mencapai target netralitas karbon pada tahun 2060.
Baca juga: RPJMD Surabaya 2025-2029 Fokus pada Transformasi Menuju Kota Berkelanjutan
Sebagai percontohan, EBT berupa panel solar cell dengan kapasitas 2000 wp, mulai dipasang di atap Balai Kota Surabaya, Kamis (20/1).
Teknologi solar cell dengan sistem on grid ini, merupakan hasil karya arek-arek Suroboyo di bawah bimbingan langsung Rektor Universitas Surabaya (UBAYA), Benny Lianto.
Wali Kota Eri Cahyadi meyakini, ketika hasil karya talenta-talenta muda Kota Pahlawan dimunculkan, maka akan lebih banyak lagi entrepreneur-entrepreneur baru yang bisa menjual dan memasarkan teknologi serupa.
"Ini akan membuka lapangan pekerjaan baru dan ini sudah dibuktikan dan dipasang. Di bawah juga ada alat yang memantau berapa pembayaran listrik sebelum dan sesudah ketika berintegrasi dan kolaborasi dengan solar tadi," kata Wali Kota Eri di Balai Kota Surabaya, Kamis (20/1).
Dengan demikian, dia juga berharap, ke depan seluruh investasi di Surabaya ketika membangun perumahan atau gedung bertingkat, juga memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan.
Baca juga: SITALAS Jadi Model Percontohan Nasional, Anak Surabaya Bisa Sampaikan Aspirasi 24 Jam
Salah satunya yakni, bisa menghemat listrik, menghemat air, serta mengurangi penggunaan lampu dengan model kaca. "Ini yang akan kita lakukan dan kita bahas," katanya.
Untuk mendukung langkah tersebut, Wali Kota Eri menyatakan, bahwa pihaknya juga melakukan kolaborasi dengan UBAYA dalam memberikan pelatihan-pelatihan keahlian soft skill.
Upaya ini dilakukan pula untuk memantik jiwa-jiwa berwirausaha anak-anak muda Surabaya. "Ketika ini sudah bisa dikerjakan dan diisyaratkan, maka nanti yang bekerja adalah Arek-arek Suroboyo yang langsung akan di bawah bimbingannya beliaunya (Rektor Ubaya)," ungkap dia.
Sementara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, tentu tak akan tinggal diam. Wali Kota Eri memastikan, bahwa pemkot akan mendukung pemasaran produk-produk teknologi hasil karya anak-anak muda Surabaya itu.
Baca juga: Nyaris Tewas, Debt Collector Tepergok Curi Motor
"Karena sebenarnya kita ini punya orang-orang hebat. Semua teknologi ada yang dimanfaatkan untuk kebangkitan yang luar biasa, yang sampai hari ini belum kita kolaborasikan," jelasnya.
Oleh sebab itu, Wali Kota Eri menyatakan akan berkolaborasi penuh dengan perguruan-perguruan tinggi dalam upaya mengembangkan teknologi-teknologi tersebut.
Dengan harapan, ke depan akan semakin banyak memunculkan talenta-talenta muda Surabaya untuk berwirausaha. "Insya Allah nanti Februari akan kita kolaborasikan. Jadi nanti Lab tidak hanya di kampus, tapi di tanah-tanah aset pemkot. Dan, yang bekerja serta mendapat hasilnya adalah warga Surabaya," imbuhnya.
Editor : Redaksi