Surabaya - Pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak diprediksi bakal menang telak dalam Pilgub Jatim 2024.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang disebut-sebut bakal digandengkan dengan Kiai Haji Marzuki Mustamar, diprediksi bakal sulit mengejar elektabilitas Khofifah-Emil.
Prediksi ini mencuat berdasarkan hasil survei terbaru pada Juli 2024, bahwa elektabilitas Khofifah-Emil hampir menyentuh 60 persen.
Survei terbaru Pilgub Jatim 2024 itu digelar oleh lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) pada 1-12 Juli 2024, dengan melibatkan 1.200 responden.
Dengan simulasi head to head 2 pasangan calon, elektabiltas Khofifah-Emil di angka 57,9 persen. Sedangkan pasangan Risma-Kiai Marzuki mendapat suara 27,2 persen. Masih ada 14,9 persen responden yang belum menentukan pilihan.
Kemudian dalam simulasi 3 pasangan calon dengan asumsi PDIP dan PKB pecah kongsi dan mengusung calon sendiri, elektabilitas Khofifah-Emil tetap tertinggi di angka 54,3 persen.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt menyatakan elektabilitas pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak cukup aman di Pilgub Jatim 2024.
Baihaki menyatakan elektabilitas Khofifah-Emil yang mampu menembus 50 persen lebih sudah masuk kategori relatif aman, karena minimnya angka pemilih belum menentukan pilihan.
"Karena masa pendaftaran kurang sebulan, masa kampanye tidak sampai tiga bulan, sangat berat mengejar elektabilitas Khofifah-Emil jika tidak ada gebrakan berarti dari partai penantang untuk segera memunculkan calon," jelas Baihaki dalam penjelasan hasil surveinya di Surabaya, kemarin (24/7/2024).
- ARCI Prediksi Khofifah-Emil Menang
Baihaki memprediksi Khofifah-Emil bakal memenangi kontestasi Pilgub Jatim 2024 ini. Prediksi tersebut dengan melihat elektabilitas Khofifah-Emil di atas 50 persen. Sementara undicided voters cukup rendah.
"Ceruk yang diperebutkan semakin kecil, dan jika Pilgub Jatim tidak ada gebrakan dari lawan dari Khofifah-Emil, maka berat sekali mengalahkan petahana (Khofifah-Emil) di Pilgub Jatim 2024," ungkapnya.
Di sisi lain, Khofifah-Emil bisa unggul jauh atas nama lain karena masyarakat puas atas kinerja keduanya selama menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024. Apalagi, tingkat kesukaan warga terhadap Khofifah dan Emil di atas 70 persen.
"Karena warga juga tidak mau mengambil risiko memilih calon yang tidak punya pengalaman dan track record memimpin provinsi besar, apalagi Jatim jumlah penduduknya sangat besar hampir 40 juta," kata Baihaki.
Dengan melihat ini, apakah PKB dan PDIP justru semakin bersemangat membuat poros baru Pilgub Jatim 2024? Sangat menarik untuk dinantikan gebrakan calon penantang Khofifah-Emil Dardak.
Baca juga: Ketua Apeksi Tekankan Soal Kesejahteraan Masyarakat
Editor : Achmad S