Nikmati Sore Sambil Memandang Penanggungan di Ngoro Mojokerto

Nikmati Sore Sambil Memandang Penanggungan di Ngoro Mojokerto © mili.id

Suasana sore terlihat banyak masyarakat yang menyeruput kopi di jalan cor Desa Sedati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Foto : (nana/mili.id)

Mojokerto - Istilah 'nyore' kini hits di kalangan masyarakat. Utamanya kaula muda yang menyukai aktivitas nongkrong di pinggir jalan pada sore hari.

Nah, di jalan yang baru selesai di cor oleh pemerintah daerah (Pemda) di wilayah persawahan Desa Sedati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto mendadak ramai dikunjungi masyarakat.

Lantaran, mulai menjamurnya pedagang kopi keliling yang berjualan di pinggir jalan kala sore hari tiba. Sembari menikmati tenggelamnya matahari di balik Gunung Penanggungan.

Yah, beberapa waktu belakangan, jalan cor penghubung Desa Jasem dan Desa Sedati ini menjadi jujukan wisata nyore yang murah di Kecamatan Ngoro.

Total ada tujuh pedagang yang menjual kopi dan aneka pilihan minuman sachet dengan menggunakan kendaraan roda dua yang dimodifikasi layaknya lapak warung kopi di tengah hamparan permadani hijau.

Alhasil banyak pekerja di lingkungan Ngoro Industri Park (NIP) menyempatkan nyore untuk menyeruput segelas kopi sembari menghilangkan penat saat bekerja bersama rekan-rekan.

Khoirul Rizal warga Kecamatan Mojosari salah satunya yang kini menyempatkan diri menikmati suasana alam sembari menyeruput seduhan kopi keliling usai bekerja.

"Syahdu, udaranya sejuk, bisa melihat gunung dan hijaunya persawahan. Saya kerja di pabrik pulang kerja langsung ke sini seminggu ya 2 kali," ujarnya, Minggu (28/7/2024) sore.

Bak gayung bersambut, Puguh Widodo salah satu penjual kopi mengaku, sudah tertarik berjualan sejak tahun lalu, setelah jalan tersebut sudah di cor. Semakin mendukung dijadikan spot nyore.

"Teman-teman nongkrong tapi nggak ada kopinya, biar lebih santai lebih enak ya saya jualan di sini," ujarnya.

Mantan pekerja di salah satu perusahaan di kawasan NIP ini lalu memodifikasi motor kesayangannya untuk dijadikan sebagai lapak berjualan kopi.

"Idenya dari teman-teman juga disuruh buat ini, cara buatnya lihat dari YouTube," imbuhnya.

Tak ayal, usaha yang baru digelutinya ini pun mulai menghasilkan pundi-pundi uang. Ia berjualan sejak pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB.

"Masyarakat ya mendukung, karena jalan ini kan biasanya sepi, dengan adanya jadi rame," ia memungkasi.

Baca juga: Jembatan Kedungkudi Mojokerto Putus Diterjang Arus Sungai Sadar

Editor : Achmad S



Berita Terkait