Profil Gus Halim yang Disebut Cocok Jadi Penantang Khofifah di Pilgub Jatim 2024

mili.id - Abdul Halim Iskandar (Gus Halim), kakak kandung Muhaimin Iskandar (Cak Imin) disebut cocok jadi penantang Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024.

Lantas siapa sosok Gus Halim?

Baca juga: 3.022 Kasus Narkoba Dibongkar Polda Jatim dalam 6 Bulan, 3.876 Orang Diamankan

Gus Halim menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia sejak 2019.

Baca juga: Petinggi PKB Usulkan Gus Halim Tandingi Khofifah di Pilgub Jatim

Dia merupakan kakak kandung Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Gus Halim dulunya pernah menjadi guru BP di MAN Manbaul Maarif Denanyar, Jombang. Kemudian, karirnya terus melonjak hingga menjadi Kepala SMK Sultan Agung Tebuireng, serta dosen di Institut Keislaman Hasyim Asy'ari.

Ia juga pernah tercatat sebagai anggota di DPRD Jatim dari Dapil VIII. Sebelum mendapat jabatan tersebut, Gus Halim juga dipercaya sebagai Ketua DPRD Jatim Periode 2014-2019.

Gus Halim memulai karirnya di dunia politik dengan menjadi kader PKB pada 1999, sebagai Ketua DPC PKB Jombang.

Tak lama kemudian, dirinya diangkat menjadi Ketua DPW PKB Jawa Timur.

Pada 1999, Gus Halim duduk sebagai Ketua DPRD Kabupaten Jombang.

Baca juga: DPRD Jatim Dorong Desa Mampu Mandiri Secara Ekonomi

Sebelumnya, ia juga sempat menjadi Ketua Panitia Pemilihan Daerah (PPD) Kabupaten Jombang.

Lalu, 6 tahun sebelumnya, yakni pada 1993 hingga 1997, Gus Halim menjadi dekan di Fakultas Tarbiyah Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng.

Riwayat Pendidikan

Masa kecil Gus Halim banyak dihabiskan di Pesantren Manbaul Ma`arif Denanyar Jombang.

Dia menempuh pendidikan formal di MI, MTs dan MAN Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang dan melanjutkan pendidikan ke Universitas Negeri Yogyakarta.

Baca juga: Dipanggil KPK soal Kasus Dana Hibah Jatim, Khofifah Minta Penjadwalan Ulang

Setelah lulus S1, bapak tiga anak ini kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Negeri Malang pada jurusan Manajemen Pendidikan.

Dia berhasil menyelesaikan pendidikan S2-nya pada Tahun 1992.

Selain pendidikan formal, Halim juga pernah menjadi santri di Pesantren Manbaul Ma`arif Denanyar dari Tahun 1968 hingga 1980.

 

Editor : Narendra Bakrie