Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Petani Tebu Bondowoso Berharap Harga Gula Tidak Merosot

Petani Tebu Bondowoso Berharap Harga Gula Tidak Merosot © mili.id

Lahan pertanian tebu rakyat di Desa Grujugan Lor, Kecamatan Jambesari Darusholah, Kabupaten Bondowoso. (Deni AW/Mili.id)

Bondowoso - Petani tebu rakyat di Kabupaten Bondowoso Semringah dengan adanya harga acuan pemerintah pada komoditi gula.

Berdasarkan rilis Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap kilogram gula petani dibeli sebesar Rp 14.500 oleh Pabrik Gula.

Baca juga: Koperasi Kana dan UGM Berkolaborasi Dukung Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Agam

Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Kabupaten Bondowoso, Rolis Wikarsono menjelaskan, bisnis tebu saat ini cukup stabil.

"Harga gula lumayan stabil dan masih terjaga," kata Rolis, Jumat (2/8/2024).

Harga acuan pemerintah gula lokal dipatok Rp 14.500, sedangkan di tataran end user kisaran Rp 17.500 per kilogram.

Baca juga: Hampir 1 Tahun Gunung Raung Berstatus Waspada, Ini Larangan Bagi Pendaki

"Penjualan kita di atas harga acuan pemerintah. Rendemen tahun ini masih sama dengan tahun lalu di kisaran 8 persen. Jadi petani untung," ulasnya.

General Manager PG Pradjekan, Sholeh Kusuma mengatakan, tata niaga gula tahun ini cenderung sama dengan tahun lalu.

"Dipengaruhi ketersediaan gula di awal yang masih kurang karena impor gula agak melambat. Ini berdampak pada harga gula lokal cenderung naik," sebutnya dikonfirmasi terpisah.

Baca juga: Cium Kening Resepsionis Hotel di Bondowoso, Sopir Travel Tidur Penjara

Dari sisi kualitas, tebu Bondowoso juga tergolong baik karena menerapkan budaya tebang manis, bersih, dan segar (MBS).

"Utamanya kebersihan yang cenderung lebih baik dibanding daerah lain," terang dia.

Editor : Aris S



Berita Terkait