Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Identifikasi Masalah Sosial dan Kesehatan, Pemkot Luncurkan 'Sayang Warga'

Identifikasi Masalah Sosial dan Kesehatan, Pemkot Luncurkan 'Sayang Warga' © mili.id

Peluncuran aplikasi sayang warga/Foto akun Facebook Bangga Surabaya

Mili.id - Berpusat di Taman Jangkar, Kecamatan Jambangan, pemerintah kota (Pemkot) Surabaya luncurkan Aplikasi Sayang Warga atau Sistem Layanan Pendampingan dan Perlindungan Warga Kota Surabaya. 

Peluncuran aplikasi diikuti seluruh kader se Kota Pahlawan melalui virtual, Kamis (27/1).

Baca juga: Konflik Apartemen Bale Hinggil, Eri Cahyadi: Fasilitas Dasar Jangan Dimatikan

Program tersebut merupakan sistem pendataan untuk mengidentifikasi permasalahan di lapangan, dengan melibatkan kader dan masyarakat dalam pendataan, agar Pemkot Surabaya lebih tahu betul kondisi warganya. 

Dengan begitu intervensi yang diberikan pemkot melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lebih cepat dan tepat sasaran.

"Aplikasi ini bertujuan untuk mendata warga. Mulai ada berapa KK, yang sakit siapa, yang butuh bantuan berapa, gizi buruknya itu berapa, termasuk pendapatannya per keluarga berapa. Nah, intervensi OPD itu nanti berdasarkan data ini," ujar 

Eri pun berharap seluruh kader dan pendamping agar menyampaikan data apa adanya, sesuai kondisi warga di lapangan.

Melalui gerakan masyarakat yang sinergis, Wali Kota Eri memastikan,  pemkot berupaya meningkatkan kesejahteraan warga Kota Pahlawan.

"Jadi sampaikan data itu apa adanya. Kondisinya warga Kota Surabaya seperti apa, maka sasaran pemerintah akan tepat. Karena tugas saya di sini untuk mengobati, kalau tidak pernah tahu penyakitnya apa, kita tidak bisa mengobati," tuturnya.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Paparkan Strategi Pengembangan Transportasi Publik

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani menjelaskan, bahwa mekanisme pendataan Sayang Warga dilakukan sekitar 28.848 kader yang didampingi petugas pendamping wilayah dengan empat cakupan kegiatan. 

Yakni, pendampingan bayi stunting, ibu hamil, ibu melahirkan dan nifas serta survei rumah sehat.

"Sehingga kepada para kader yang saya hormati dan saya cintai, saya harap penggunaan aplikasi ini bukanlah menjadi sebuah beban baru. Akan tetapi menjadi semangat baru untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," kata Rini Indriyani.

Bagi dia, manfaat dari keberadaan aplikasi ini tentu diharapkan tidak hanya mampu membantu pendataan terkait stunting. 

Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi ke Kantor Polisi, Kawal Laporan Penahanan Ijazah 31 Karyawan

Tetapi, kedepannya juga dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap penanganan masalah yang ada di Kota Surabaya.

"Semoga adanya launching aplikasi Sayang Warga ini dapat menjadi momentum besar yang menandai adanya gerakan bersama yang sinergis untuk mewujudkan kesejahteraan Kota Surabaya," imbuhnya.

Sebagai diketahui, aplikasi Sayang Warga dapat diakses melalui laman website https://sayangwarga.surabaya.go.id/sayangwarga. 

Editor : Redaksi



Berita Terkait