Ilustrasi Tim Densus 88 (Foto: Dok. mili.id)
Jakarta - Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris berinisial RJ dan AM di Jakarta Barat (Jakbar).
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar menyebut bahwa kedua terduga teroris itu ditangkap pada Selasa (6/8/2024) lalu.
Baca juga: 27 April 22 Tahun Lalu Bandara Soekarno-Hatta di Teror Bom
"Bahwa penegakkan hukum terhadap para tersangka tersebut merupakan salah satu upaya pencegahan terjadinya tindak pidana terorisme, terutama dalam bentuk serangan atau teror," terang Aswin melalui laman Divhumas Polri, Kamis (8/8/2024).
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar
Berikut fakta-fakta di balik 2 terduga teroris yang ditangkap tersebut:
Terafiliasi Daulah Islamiyah atau ISIS
Menurut Aswin, kedua terduga teroris itu terafiliasi dengan Daulah Islamiyah atau ISIS.
Aswin menyebut bahwa keduanya mendukung ISIS dengan cara mengunggah narasi-narasi dukungan dan propaganda terhadap ISIS di media sosial yang mereka miliki.
"Diketahui pula yang bersangkutan mengibarkan bendera ISIS sembari memegang senjata, disertai dengan statemen atau ajakan untuk mendukung keberadaan Daulah Islamiyah atau ISIS," terangnya.
Tidak Berada di Jaringan Teror Aktif
Aswin menyatakan bahwa kedua terduga teroris ini tidak berada di jaringan teror yang aktif.
Baca juga: Melihat dari Dekat Stan Usaha Mantan Teroris di Rakernis Densus 88
"Mereka teradikalisasi, terpapar, dan kemudian memiliki niat untuk melakukan serangan tersebut, termotivasi dari kegiatan di sosial media," bebernya.
Atribut ISIS hingga Bahan Peledak Disita
Aswin membeberkan, dalam penangkapan itu, Tim Densus 88 menyita senjata air soft gun, bendera dan seragam ISIS, sajam, hingga bahan peledak.
"Bahan kimia ya, bahan peledak," tegasnya.
Juga disita beberapa pisau lipat, satu unit handphone dan beberapa senjata tajam lainnya.
Baca juga: Bakesbangpol Surabaya Terima Apresiasi dari Densus 88 Antiteror
Rakit Bahan Peledak Sebelum Ditangkap
Masih kata Aswin, dua terduga teroris itu telah merakit bahan peledak sebelum ditangkap Tim Densus 88.
"Kemudian, dalam pendalaman, berdasarkan penyidikan yang dilakukan kita ketahui dua orang ini telah merakit bahan peledak yang sudah diamankan penyidik Densus 88," papar dia.
Namun, Aswin belum merinci detail jenis bahan peledak yang sudah dirakit kedua terduga teroris itu.
"Memang akan dirakit untuk menjadi bahan peledak. Tapi kita belum sampai kepada kesimpulan bahwa akan digunakan sendiri atau mencari pengantin orang lain," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie