Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Banjir Asemrowo, Reni: Pembangunan Bozem Bukan Mandek di Wacana

Banjir Asemrowo, Reni:  Pembangunan Bozem Bukan Mandek di Wacana © mili.id

Reni Astuti saat tinjau lokasi di Asemrowo

Mili.id - Wilayah Kecamatan Asemrowo yang kerap jadi langganan banjir menjadi perhatian serius pimpinan DPRD Kota Surabaya.

Wakil Ketua DPRD Reni Astuti pun turun langsung ke lokasi, melihat kondisi riil di lapangan. Sekaligus mendesak supaya pembangunan bozem di Tambak Dalam segera direalisasikan, buka hanya sekedar wacana. 

Baca juga: Tinjau Lokasi Banjir Rob, Bupati Situbondo Janji Segera Perbaiki Rumah Rusak

“Jangan jadi wacana, kalau hanya wacana berarti tidak ada hasilnya. Bagaimana pun bozem itu merupakan solusi. Bahkan dapat dikatakan satu-satunya solusi mencegah banjir di Asemrowo." ketus Reni melalui keterangan nya yang diterima redaksi, Jumat (28/1). 

"Karena sekali pun ditata (drainase-nya), tetapi kalau jalan keluar (airnya) tidak ada, ya percuma. Kalau misalkan ada yang mengatakan itu wacana, saya tanya, lalu solusinya terus apa,” sambung Reni. 

Menurut pimpinan dewan asal Fraksi PKS ini, program pengendalian banjir merupakan urusan wajib bagi pemkot dan harus diprioritaskan. 

Apalagi belakangan ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sangat getol turun saat pusat kota kebanjiran.

“Asemrowo ini kan areanya jauh dari tengah kota, kita berharap wilayah di sini juga mendapat perhatian, karena yang bermukim di sini termasuk warga Surabaya juga. Oleh karena itu, lurah, camat, dan dinas PU, kita harapkan juga memperhatikan semua wilayah yang berpotensi banjir dan yang belum tertangani secara utuh," cetus Reni.

Baca juga: Lucy Kurniasari Disebut Masih Layak Menjadi Nahkoda Demokrat Surabaya Ke Depan

Reni juga berpesan, adanya pergantian kepala dinas jangan sampai mengganggu rencana strategis dalam upaya pengendalian banjir.

“Jika kemudian rencana bozem ini sebagai solusi strategis di masa pimpinan dinas PU Bu Erna, ya jangan kemudian saat berganti kepala dinas, rencana itu berubah, harus ada keberlanjutan,” tuturnya.

Sementara itu, Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, Windhu menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan rencana pembangunan bozem Tambak Dalam.

Kendati pemkot disebut memiliki anggaran untuk merealisasikan, namun belum dianggarkan dalam APBD 2022.

Baca juga: Ranwal RPJMD Surabaya 2025-2029 Fokus Transformasi Menuju Kota Berkelanjutan

“Untuk sementara belum bisa memastikan, tetapi kita siap jika diminta untuk normalisasi saluran, sebagai salah satu langkah mencegah banjir,” timpalnya.

Sebagai Informasi: Reni Astuti terjun langsung ke lokasi, wilayah Asemrowo, menindaklanjuti aduan 6 ketua LPMK di wilayah Surabaya Barat, termasuk LPMK Asemrowo, saat audiensi Senin lalu (24/1).

Dia tak sendiri. Turut serta dalam sidak itu ketua Fraksi PKS DPRD Surabaya dari dapil V, Cahyo Siswo Utomo. Termasuk juga Camat Asemrowo Bambang Udi Ukoro, Lurah Asemrowo Masrufah, dan ketua LPMK Asemrowo Moch Widodo.

Editor : Redaksi



Berita Terkait