Peluncuran aplikasi sayang warga
Mili.id - Diluncurkannya aplikasi Sayang Warga atau Sistem Layanan Pendampingan dan Perlindungan Warga Kota Surabaya, Kamis (27/1) diapresiasi Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Ajeng Wira Wati.
Sehingga ia mengimbau kader kesehatan sering turun ke warga, mencatat daerah prioritas, untuk meminimalisir kasus stunting, ibu meninggal setelah melahirkan, ataupun masa hamil yang tidak tertangani dengan baik.
Baca juga: Kota Medan Tuan Rumah Rakernas APEKSI 2026
"Jadi laporannya nanti ke puskesmas, supaya kesehatan ini bisa menyeluruh, seperti keadaan ibu hamil setelah hamil atau masa nifas, diharapkan tidak ada permasalahan. Misalnya seperti ibu meninggal setelah melahirkan." tutur Ajeng ketika dikonfirmasi.
Dengan demikian, sambung Ajeng semua permasalahan bisa tertangani dengan baik.
Baca juga: Sinergi Digital Nasional Dimulai dari Surabaya, Eri Cahyadi: Aplikasi untuk Efisiensi
Mengenai efektivitas aplikasi, Ajeng memaparkan perlu di telisik pelaksanaannya terlebih dahulu, sembari kader kesehatan harus diturunkan ke tempat-tempat prioritas.
"Apabila sudah terpetakan, kelurahan mana saja yang paling permasalahan. Maka lanjut dia, pihaknya bisa mengukur efektivitas aplikasi sayang warga mengenai kader kesehatan ini." tandas nya
Baca juga: Munas VII APEKSI 2025, Surabaya Banjir Pujian Soal Kebersihan
Sebagai infromasi: aplikasi Sayang Warga merupakan aplikasi berbasis website yang digunakan para kader kesehatan untuk melakukan pendataan kondisi ibu hamil dan balita di Kota Surabaya. Sayang Warga akan digunakan oleh total 28.848 kader kesehatan di Kota Surabaya lewat sayangwarga.surabaya.go.id.
Editor : Redaksi