Wagub Emil Dardak saat sambutan di pengukuhan HPN Surabaya/foto:mili/roy
Mili.id - Jawa Timur, utamanya Surabaya menjadi gerbang perekonomi di wilayah Indonesia Timur. Termasuk Kalimantan, Sulawesi Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan papua punya hubungan dagang sangat erat.
Begitu disampaikan Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, saat Pengukuhan dan Rapat Kerja PC Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Surabaya Periode 2022-2027, di Hotel Whyndam, Sabtu (29/1).
Baca juga: Tiga Gubernur Jadi Korban Penipuan Deepfake, Pelaku Untung Rp87 Juta
"Surabaya ini boleh dikatakan perekonomian terbesar kedua, juga setelah Jakarta metropolitan terbesar adalah Surabaya." kata Emil.
Jatim, sambung Emil juga merupakan perekonomian terbesar kedua, 40 juta penduduk di Jatim lebih besar dari Malaysia bahkan Australia.
"Itu banyak kita penduduk nya. Ini provinsi, itu negara. Jadi besar sekali (penduduk Jatim)." tegasnya.
Maka, dari 38 kab/kota seperempat perekonomian Jatim ada di Surabaya. Sehingga, urai Emil eksistensi HPN dari Surabaya akan menjadi etalase yang sangat penting untuk HPN di Indonesia.
Baca juga: Pakar Ekowisata Soal Wacana Baluran Jadi Kecamatan Baru di Situbondo: Langkah Cerdas
Emil menuturkan, Konjen Amerika dulu bikin perwakilan dagang bukan di Batavia, melainkan di Surabaya.
"Surabaya ini, adalah gerbang bagi perdagangan bukan hanya nasional bahkan internasional." terang Emil.
Maka, apabila Ibu Kota Negara pindah, Jatim secara keseluruhan utamanya Surabaya punya kesempatan menyalip (Jakarta)
Baca juga: Kasus Penggelapan dan Pembunuhan di Kapal Poseidon 03 Dibongkar Korpolairud
"Kita dengan jakarta akan jadi lebih kompetitif karena sana menang punya ibu kota, kita enggak, tapi sekarang mungkin sama sama bukan ibu kota, sama sama bersaing menjadi kota jasa dan perdagangan." ungkap Emil.
Selain Emil Dardak, hadir di acara pengukuhan HPN Surabaya, Ketua PC NU Surabaya, KH Muhibbin Zuhri, Sekretaris Komisi A DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks), Mantan Bendum PC PMII Surabaya, Roni Wijaya dan lainnya.
Editor : Redaksi