Anas Karno (tengah) usai memediasi kader dengan pihak terkait
Mili.id - Politisi PDI Perjuangan, Anas Karno berharap kisruh antara Kepala Puskesmas Pegirian dan kader kesehatan segera dapat diselesaikan secara baik dan penuh kekeluargaan.
Anas menuturkan, kader kesehatan kelurahan pegirian menghendaki Kepala Puskesmas pindah atau kader tidak akan aktif lagi.
Baca juga: Ketika Wawali Surabaya Armuji Dilaporkan Pengusaha ke Polda Jatim
"Saya menerima aduan, kemudian saya datangi untuk memediasi, kemarin (31/1)," kata Anas, kepada mili.id, Selasa (1/2).
Dari informasi yang diterima Anas, muaranya berasa dari Kepala Puskesmas yang memaksakan diri supaya kader vaksin booster, jika kader keberatan maka diimbau agar bikin surat pengunduran diri.
"Akhirnya cara cara seperti itu, dianggap arogan oleh kader. Maka, harapan saya setelah mediasi kemarin itu, Puskesmas pegirian bisa bersosialisasi dengan baik, pakai cara humanis agar tidak menimbulkan polemik," ujar Anas, yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan.
Anas menuturkan, bahwa kader kesehatan di Pegirian sangat antusias atau kompak sekali dalam menjalankan tugas tugas dari puskesmas.
Baca juga: Hasto Ditangkap KPK, Ini Instruksi Megawati pada Kepala Daerah dan Wakilnya
Sehingga kader menuntut, Kepala Puskesmas tidak memakai cara cara yang sebelumnya, yang nantinya akan berbuntut pada mogok kerja, atau bahkan mengundurkan diri.
"Bahkan mereka menuntut agar kepala Puskesmas tersebut diganti," ucap Anas.
Maka, Anas pun menegaskan kembali, supaya polemik ini diakhiri, sembari mengimbau antara pihak Puskesmas dan kader berkomunikasi secara baik.
Baca juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ditahan KPK
Sebab, sudah dilakukan mediasi yang melibatkan lurah, camat, kamtibmas yang sudah berlangsung ke tiga kali nya.
"Harapannya mudah mudahan agar bisa cair masalah ini, agar Surabaya tetap kondusif." tandas Anas.
Editor : Redaksi