Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera meluncurkan program edukasi khusus bagi pelajar di tingkat SD dan SMP, baik negeri maupun swasta.
Program ini mengajak para pelajar mengunjungi Museum Surabaya, balai kota, maupun tempat-tempat bersejarah lainnya di Kota Pahlawan.
Baca juga: Sebelum Gantung Diri, Pemuda Surabaya Sempat Bercanda dengan Anjingnya
Wali Kota Eri Cahyadi telah menginstruksikan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya untuk mengajak para pelajar SD dan SMP mengunjungi rumah dan makam WR Soepratman, Rumah Bung Tomo, hingga makam Dr. Soetomo melalui program edukasi khusus bagi para pelajar.
Upaya tersebut dilakukan guna meningkatkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme.
"Saya berharap anak-anak bisa mengerti dan tidak melupakan sejarah. Karena Dispendik Surabaya memiliki kewajiban untuk mengajak siswa SD dan SMP negeri maupun swasta secara bergantian berkunjung ke museum atau ke tempat bersejarah lainnya di Surabaya," jelas Wali Kota Eri Cahyadi, Senin (19/8/2024).
Sementara Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh menyebut telah melakukan koordinasi dengan lintas organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkot Surabaya.
Seperti Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudpar), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) terkait pelaksanaan edukasi tersebut.
"Jadwal sudah siap, instruksi Pak Wali adalah hari Sabtu, tetapi teman-teman inginnya tidak hanya Sabtu. Kemarin sudah disepakati ada di hari Selasa dan Sabtu karena jumlah pelajar SD dan SMP banyak. Jadi formulasinya akan dibuat acak," terang Yusuf.
Baca juga: Ada 15 Golongang Orang yang Tidak Layak Mendapatkan Bansos Pemerintah
Dengan dibuatnya formulasi secara acak, Yusuf berharap semua pelajar dari berbagai kawasan di Surabaya dalam mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada di Kota Pahlawan. Salah satunya yang menjadi usulan Dispendik Surabaya adalah Balai Kota Surabaya agar para pelajar mengetahui lokasi pusat pemerintah di Kota Surabaya.
"Jadi anak-anak di dari utara, barat, timur, dan selatan bisa ke museum-museum dan Balai Kota Surabaya, sehingga pelajar tahu pusat pemerintahan Surabaya. Kemarin saya usul menambahkan Balai Kota Surabaya juga sebagai jujukan bagi para pelajar," ujar dia.
Yusuf membeberkan, rencana pelaksanaan kegiatan edukasi itu akan dimulai setelah peringatan HUT Ke-79 Republik Indonesia. Kegiatan bakal menggandeng Cak dan Ning Cilik sebagai tour guide atau pemandu wisata bagi para pelajar.
"Bersama Cak dan Ning Cilik, akan lebih mudah belajarnya. Pak Wali juga menyampaikan untuk memasukan program ini ke struktur kurikulum, seperti membuat buku saku. Contoh saat di rumah Bung Karno ada penjelasan sejarahnya. Anak-anak juga mengimplementasikan dari teorinya dan melihat tempatnya," beber dia.
Baca juga: Pasukan Satsel Koarmada II Vs Russian Navy Khusus Kapal Selam
Sedangkan untuk rutenya, Dispendik telah berkoordinasi dengan Disbudparpora Surabaya. Keduanya pun sudah menyusun setiap rute yang akan dikunjungi oleh para pelajar.
"Paling tidak dalam satu hari ada dua sekolah. Kalau semua wilayah sudah, kembali ke sekolah itu tapi yang belum berangkat. Kita juga berharap orang tua bisa mengenalkan dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah itu kepada anak-anaknya," terangnya.
Yusuf melanjutkan, untuk akomodasi angkutan, Dispendik juga telah berkoordinasi dengan Dishub Surabaya dengan menyiapkan Bus Sekolah.
"Kalau hari Selasa, kemungkinan setelah mengantar anak-anak. Jadi secara bertahap, akhir pekan di hari Sabtu juga begitu," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie