Trenggalek - Kanwil Kemenkumham Jatim terus mendekatkan pelayanan keimigrasian untuk seluruh masyarakat di wilayah kerjanya.
Terbaru, melalui Kantor Imigrasi Ponorogo, layanan keimigrasian hadir untuk masyarakat Jawa Timur bagian selatan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Trenggalek.
Baca juga: Kemenkumham Jatim Gelar Penguatan Tugas dan Fungsi Intelijen Keimigrasian
Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim, Herdaus menjelaskan bahwa Kantor Imigrasi Ponorogo membuka kuota sebanyak 35 layanan paspor per hari di MPP Trenggalek.
"Rinciannya, 20 antrian bisa diakses melalui M-Paspor dan 15 layanan walk in atau langsung," ujar Herdaus, Selasa (20/8/2024).
Menurut Herdaus, hal ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Trenggalek. Sehingga tidak perlu jauh-jauh ke Ponorogo atau Kediri untuk mengakses layanan keimigrasian.
"Rata-rata masyarakat Jawa Timur bagian selatan mengajukan permohonan penerbitan paspor untuk umroh dan wisata, animo yang sangat besar kami respon dengan semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," terang Herdaus.
Selama ini, mayoritas penduduk Trenggalek harus melakukan perjalanan kurang lebih 2 sampai 3 jam ke Ponorogo untuk mengakses layanan keimigrasian.
Peresmian MPP Trenggalek oleh Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas
Baca juga: Kakanwil Jatim Laporkan Capaian Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran 2024 ke Menkumham
Dengan adanya layanan di MPP Trenggalek, diharapkan masyarakat semakin mudah mendapatkan pelayanan keimigrasian.
"Karena hanya di MPP, pencetakan paspor dan BAP untuk paspor rusak atau hilang masih harus dilakukan di Kantor Imigrasi Ponorogo sebelum paspor yang sudah jadi diberikan kepada masyarakat Kabupaten Trenggalek," papar Herdaus.
MPP Trenggalek ini diresmikan Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas pada hari ini.
MPP Kabupaten Trenggalek beroperasi setiap hari kerja dan memuat berbagai layanan untuk masyarakat, termasuk di dalamnya terdapat layanan paspor oleh Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo dalam 1 gedung atau bangunan.
Baca juga: 200 Calon Notaris Jatim Ikuti Tes Kompetensi Berbasis CAT
Dalam sambutannya, Anas menyampaikan bahwa MPP ini merupakan salah satu reformasi birokrasi yang berdampak sesuai dengan prinsipnya bahwa reformasi birokrasi harus berdampak, bukan hanya tumpukan kertas, serta lincah dan cepat.
Selain itu, Menpan RB juga memberikan apresiasi kepada Provinsi Jawa Timur karena termasuk dalam Provinsi dengan inovasi terbaik nasional.
Editor : Narendra Bakrie