Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Reni Astuti Minta Pemkot Benahi Balai RW dan Kota Layak Anak

Reni Astuti Minta Pemkot Benahi Balai RW dan Kota Layak Anak © mili.id

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti di Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Surabaya Tahun 2023, yang diselenggarakan Bappeko

Mili.id - Kondisi balai RW  se-Surabaya perlu mendapatkan perhatian pemerintah kota (Pemkot) Surabaya. Sebab Balai RW memiliki fungsi untuk berbagai macam kegiatan di samping pelayanan warga. 

Begitu kata Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti di Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Surabaya Tahun 2023, yang diselenggarakan Bappeko, secara daring, Kamis (3/2). 

Baca juga: Selebrasi Kemenangan Berujung Dibanting Pelatih Rival, Korban Lapor Polisi

Karenanya, perlu pembenahan agar kondisi balai RW representatif. “Itu (balai RW) juga punya fungsi kesehatan, kegiatan kader kesehatan. Digunakan juga untuk fungsi pendidikan yaitu Pos PAUD Terpadu (PPT) dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM),” ucapnya. 

Menurutnya, hal ini sesuai dengan arahan Walikota Eri Cahyadi, bahwa pelayanan publik semakin dekat kepada warga. 

Reni mengaku, saat turba dirinya kerap mendapatkan aduan masyarakat terkait balai RW yang tidak layak, karena tidak ada aliran PDAM dan toilet. 

“Ini saya kira menjadi catatan, oleh karena itu terkait dengan support anggaran sarana prasarana termasuk bangunan fisik balai RW ini minta untuk menjadi perhatian juga,” imbuhnya legislator PKS tersebut. 

Agar balai RW jadi kelayakan, ia mendorong pemkot melakukan mapping dan klasterisasi status tanah balai RW agar dapat dicari jalan keluarnya. 

Baca juga: Rotasi dan Mutasi Pejabat Pemkot Surabaya Tunggu Rekom Kemendagri

Selain itu, Reni juga menyampaikan perhatian tentang Surabaya sebagai kota layak anak agar terus dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya. 

“Salah satu indikatornya adalah menciptakan program kegiatan yang ramah anak, baik itu di sekolah maupun juga di lingkungan tempat tinggal anak-anak di perkampungan,” tambahnya. 

Reni menjelaskan bahwa anak-anak berada pada lingkup tiga segitiga pendidikan yang sangat dipengaruhi oleh keluarga, sekolah, dan lingkungan. 

Baca juga: Penanganan HIV/AIDS, DPRD Surabaya Usulkan Pembaruan Regulasi Daerah

“Saya mendorong roadmap penguatan 3 sektor ini terus dilakukan. Tidak hanya sekolah, tapi juga lingkungan. Lingkungan disini terkait sarana dan prasarana, serta kegiatan-kegiatan yang memberikan ruang positif kepada anak serta pemanfaatan internet di era digital” jelasnya. 

Bagi Reni penguatan sekolah ramah anak dan ketahanan keluarga juga harus mendapat perhatian pemerintah kota.

"Jika kita bicara SDM unggul di masa depan, anak-anak Surabaya harus benar-benar kita perhatikan," pungkas Reni.

Editor : Redaksi



Berita Terkait