Rusunawa di Surabaya
Mili.id - Kabar adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menghuni Rusunawa mendapat sorotan Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony.
Menurut Thony, Rusun yang dikelola pemkot tersebut diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sehingga ASN yang menempati Rusun itu, diimbau mencari tempat lain.
Baca juga: Anggota DPRD Jatim Temukan Status Kependudukan Rusun Sumur Welut Surabaya Tak Jelas
“Jadi, kalau masih ada ASN yang menghuni rusun, maka rekomendasi saya dengan melihat ledakan daripada MBR di Surabaya, mestinya mereka tahu dirilah." katanya.
Thony menjabarkan, bila ASN tidak lagi menempati rusun itu, nantinya bakal diisi MBR, sehingga antreannya yang tembus 11 ribu bisa berkurang dan mereka punya tempat tinggal layak.
Baca juga: Atap Kelas Ambruk, Murid MI Miftahul Ulum 2 Banyuwangi Belajar di Masjid
“Selain itu, semangat untuk pindah ke tempat lain itu seharusnya dipadupadankan dengan spirit wali kota Surabaya yang ingin segera menuntaskan jumlah ledakan MBR yang saat ini luar biasa." papar dia.
Maka, sambungnya pendataan ASN di Rusun merupakan suatu yang mutlak. Sebab gaji ASN Pemkot Surabaya terkenal tinggi.
Baca juga: Pria Difabel Tewas Tertimpa Tembok di Surabaya
Kendati begitu, bila ASN yang menghuni Rusun diminta keluar. Maka, Pemkot harus menyiapkan alternatif tempat lain, seperti rusun milik sendiri yang layaknya apartemen.
“Ini juga bisa menggandeng pihak ketiga atau pihak swasta. Tapi yang pasti, persoalan ini harus didiskusikan lebih lanjut supaya sama-sama enak, ASN keluar rusun enak dan pemkot juga bisa menjalankan spirit wali kota,” imbuhnya.
Editor : Redaksi