80 Camat dan Lurah/Kades Korwil V Jember Teredukasi Tentang Data Statistik

80 Camat dan Lurah/Kades Korwil V Jember Teredukasi Tentang Data Statistik © mili.id

Kegiatan sosialisasi dan edukasi pengelolaan data oleh Pemprov Jatim di Korwil V Jember. (Hatta for Mili.id)

Jember - Sekitar 80 perwakilan camat dan lurah/kades se-Korwil V Jember mengikuti kegiatan sosialisasi dan edukasi data statistik, di ruang pertemuan Letkol Moch. Sroedji Kantor Bakorwil V Jember, Selasa (27/08/2024).

Pengembangan dan sosialisasi data statistik bernama Desa Cinta Statistik itu diinisiasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim bersama Bakorwil V Jember.

Baca juga: Pilgub Jatim, Tim Pemenangan Khofifah-Emil di Jember Optimis Unggul 68 Persen

Menurut Kepala BPS Jatim Zulkipli, dari kegiatan ini diharapkan wilayah kecamatan dan kelurahan/desa dapat memiliki manajemen data yang baik.

Hal ini sebagai bentuk kemandirian, sehingga tidak lagi menjadi objek pembagunan, tetapi menjadi subjek untuk pembangunan itu sendiri.

"Di mana nanti, desa bisa meng-create (membuat, red) datanya sendiri dan menggunakan datanya sendiri untuk pembangunan di wilayahnya," kata Zulkipli.

Lebih lanjut dijelaskan Zulkipli, dengan semua berlangsung dari bawah yakni dari desa, sehingga nanti di tingkat kecamatan, tingkat kabupaten kota.

Bahkan sampai tingkat provinsi, akan memiliki basis data yang dapat dipertanggungjawabkan untuk kemajuan khususnya juga wilayah Bakorwil V dan Jawa Timur.

Dari data yang di kelola sendiri dan lengkap itu, lanjut Zulkipli, nantinya bisa menunjukkan potensi wilayah setempat.

"Intinya semua data yang dapat dikelola di desa nanti akan dimasukkan. Untuk pengembangan desanya. Sehingga desa tersebut tahu posisi dia dimana saat ini. Sehingga dia tau apa yang harus dikembangkan," ucapnya.

Baca juga: Nongkrong Bareng Gen Z, Hendy Siswanto Diroasting Komika asal Jember

Namun demikian, tambahkan Zulkipli bila dalam pengelolaan data yang baik, kendala SDM masih menjadi persoalan yang perlu untuk diedukasi dengan baik.

"SDM yang pasti untuk desa, nantinya akan terkendala, tapi nanti BPS menggunakan fungsi di Perpres No. 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia (SDI), untuk membina yang memiliki SDM bermasalah," ucapnya.

Terkait proses edukasi manajemen data statistik itu, lebih jauh kata Mantan Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan itu, untuk tahun 2024 ini diawali dengan sosialisasi.

"Kemudian untuk aplikasinya sudah 80 persen hampir rampung. Mudah-mudahan tahun ini juga akan bisa terkumpul data-data yang berasal dari BPS dan dari desa serta dinas yang nantinya akan digabung di dalam satu sistem," ungkapnya.

Baca juga: Sebuah Perahu Nelayan Tak Bertuan Terdampar di Pulau Nusabarong Jember

Sementara itu menurut Kabid Pengelolaan Data dan Statistik Diskominfo Jatim Imam Fahamsyah, terkait manajemen data itu nantinya akan dikelola oleh satu tim yang disebut forum data.

"Terdiri dari tiga pilar, BPS selaku pembina data, Kominfo sebagai wali data, dan Bapedda selaku koordinator data. Jadi kolaborasi ini yg kita lakukan berdasarkan perbub jatim," kata Imam.

Selanjutnya tim koordinasi tiga pilar itu masing-masing melakukan tugas pengelolaan data, dan rutin dilakukan setiap setahun sekali.

"Harapannya nanti ini turun ke level kabupaten kota, datanya di masing-masing sama di tiga pilar BPS kabupaten kota, Kominfo dan Bapedda. Itu yang nanti kedepannya bisa bersinergi, dan kalau sudah tersinergi bisa diimplementasikan ke masing-masing dinas (OPD). Kemudian turun ke kecamatan, desa atau kelurahan," ulasnya.

Editor : Aris S



Berita Terkait