Syaifudin Zuhri/net
Mili.id - Polemik pembahasan pansus perubahan tata tertib DPRD Kota Surabaya yang belakangan kian memanas memantik Ketua Fraksi PDI Perjuangan angkat suara.
"Yang kemarin itu kok di ruang publik banyak sesuatu yang beda persepsi, beda pendapat," tutur Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Syaifudin Zuhri, saat dikonfirmasi Senin malam (7/2).
Baca juga: Dewan Kota Surabaya Tekankan Pelayanan Pemerintah Harus Lebih Baik
Ia mengaku sejak awal, pihaknya sudah memberikan kepercayaan penugasan kepada anggota Fraksi PDIP melakukan tugas tugasnya.
"Yakni sesuai aturan perundang-undangan, Permendagri maupun hasil dari Perda kaitan SOTK OPD." tegas Syaifudin.
Baca juga: Yona Disambati Warga Surabaya Barat Soal Dukungan Permodalan Bagi UMKM
Sebab sambung dia, anggota Fraksi yang telah diamanahkan, di wanti-wanti agar menjalankan fungsi, tugas dan mampu menyelaraskan dari apa yang sudah di keluarkan.
"Mana kala yang sekarang menjadi problem apa itu, sekedar nama, apalah artinya nama?" tukas Syaifudin
Baca juga: DPRD Surabaya Sidak Revitalisasi Pasar Kembang, Catat Sejumlah Pembenahan
Nama itu, sambung dia hanya karena sebutan kebiasaan saja. Sehingga ia meminta anggota Fraksi mematuhi serta menaati hasil yang sudah diputuskan bersama, oleh pansus yang sudah disakralkan di dalam Paripurna.
"Jadi kalau PDIP perjuangan semuanya menyepakati kecuali (ada satu), dia mempertahankan argumentasi nya dalam prespektif kebiasaan pemahaman kesra itu saja. Jadi sebenarnya itu tidak terlalu urgent dan tidak ada korelasinya, kaitannya penugasan." tandasnya.
Editor : Redaksi