Sejarah Terowongan Silaturahmi Penghubung Istiqlal-Katedral Jakarta

Sejarah Terowongan Silaturahmi Penghubung Istiqlal-Katedral Jakarta © mili.id

Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral Jakarta. (Foto: Allaf for mili.id)

mili.id - Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, keduanya, yang dipisahkan oleh jalan raya, kini terhubung oleh sebuah terowongan bawah tanah yang unik, yang diberi nama Terowongan Silaturahmi.

Terowongan Silaturahmi ini, yang diresmikan pada tahun 2020, bukan sekadar akses jalan biasa. Ia merupakan simbol nyata dari semangat persaudaraan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia.

Baca juga: 6 Oktober 59 Tahun Lalu, Ade Irma Suryani Nasution tutup Usia

Terowongan ini dibangun atas inisiatif bersama antara pengelola Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, sebagai wujud nyata dari komitmen untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun kerukunan antarumat.

Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral, memiliki panjang sekitar 100 meter dan lebar 4 meter serta dinding terowongan dihiasi dengan kaligrafi serta lukisan bernuansa Islami dan Kristiani.

Terowongan ini dilengkapi dengan CCTV dan sistem keamanan yang canggih, bukan hanya untuk akses pejalan kaki, tetapi juga untuk akses kendaraan roda dua.

Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral, kini menjadi salah satu destinasi wisata religi yang menarik di Jakarta.

Baca juga: Mahasiswi Tewas Diduga Lompat dari Kampusnya di Jakbar, Ditemukan Buku Curhatan

Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral bukan hanya sebuah terowongan biasa. Ia merupakan simbol harapan bagi masa depan Indonesia yang toleran dan damai.

Ia menjadi bukti nyata bahwa perbedaan agama bukan penghalang untuk membangun persaudaraan dan kerukunan.

Dengan adanya terowongan ini, diharapkan semakin banyak orang yang dapat merasakan semangat toleransi dan persaudaraan antar umat beragama di Indonesia.

Baca juga: Surat Terbuka Khusus kepada Anggota DPD RI

Semoga terowongan ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menjaga kerukunan dan kedamaian.

Selain menjadi simbol nyata dari toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia, Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral dirancang untuk mempermudah akses bagi jamaah Masjid Istiqlal dan jemaat Gereja Katedral, terutama saat kegiatan keagamaan yang ramai.

Dengan adanya terowongan, mereka tidak perlu lagi menyeberangi jalan raya yang sibuk dan berbahaya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan silaturahmi dan interaksi positif antar umat.

Editor : Aris S



Berita Terkait