Surabaya - Wali Kota Eri Cahyadi bertekad melakukan ekspansi hasil air yang dikelola PDAM Surya Sembada Surabaya ke kota lain pada 2026.
Wacana itu besar kemungkinan akan dapat diaplikasikan, ketika pembangunan Rumah Pengolahan Air IPAM Karangpilang 4 rampung. IPAM itu diprediksi rampung Desember 2025.
Baca juga: Bubarkan Balap Liar, Polisi Surabaya Amankan Puluhan Motor
"Saya meminta BUMD ini ekspansi setelah semuanya clear. Tahun 2026 nanti ekspansi untuk memenuhi air daerah lain, istilahnya menjual air," ungkap Eri saat meninjau pembangunan Rumah Pompa Putat Gede 3 pada Jumat (6/9/2024).
Dari hasil penjualan tersebut, keuntungan yang didapat akan dikembalikan kepada warga Surabaya lewat subsidi, sehingga masyarakat yang kurang mampu bisa merasakan dampaknya.
"Dari hasil menjual air tadi, maka kalau ada keuntungan pingin tak balekno maneh nak (ingin saya kembalikan lagi ke) masyarakat. Jadi benar-benar bisa dirasakan masyarakat," tambahnya.
Bila rencana itu sukses, Eri menegaskan, bukan hal yang mustahil masyarakat Surabaya yang betul-betul kurang mampu akan mendapatkan suplai air secara gratis.
"Kalau semua tetap konsisten seperti ini, 5 sampai 10 tahun ke depan, isok (bisa) gratis PDAM nak (di) Suroboyo. Karena kita menjual semuanya," tegasnya.
Baca juga: Mantan Anggota DPRD Bangkalan Edarkan Sabu, Disergap di Rumah Istri
Untuk saat ini hingga 2025, PDAM Surya Sembada masih fokus melakukan pembenahan. Sebab di Surabaya utara sendiri masih ditemukan air yang keluar di waktu tertentu.
"Nggak mungkin ekspansi kalau masyarakat saya belum mendapatkan pelayanan maksimal. Dengan rumah pengolahan Karangpilang, itu gede banget, kita mampu," ungkapnya.
Rencana ekspansi itu akan dilakukan di dua daerah, yakni Gresik dan Sidoarjo. Karena IPAM Karangpilang 4 posisinya berdekatan dengan dua daerah tersebut.
"Pasti Gresik dan Sidoarjo lah. Hari ini kita sudah diminta Gresik. Karena Gresik belum gede juga," paparnya.
Baca juga: Cara Menyenangkan Remaja Surabaya Mengisi Waktu Luang Membuat Coaster Crochet
Eri memohon doa restu kepada masyarakat Surabaya, supaya rencana tersebut dapat terealisasi.
"Mohon doanya warga Surabaya. Nanti 2026, ketika bisa ekspansi keluar kota maka hasilnya itu kembalikan lagi lewat subsidi untuk yang kurang mampu," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie