Pertiwi Ayu Khrisna
Mili.id - Terkait penyebaran angka Covid-19 di Kota Pahlawan yang melonjak, Komisi A DPRD Kota Surabaya melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan BPBD, Kamis (10/2).
"Untuk menahan laju Covid-19, salah satunya BPBD mengajukan anggaran." tutur Ketua Komisi A Pertiwi Ayu Khrisna.
Baca juga: Tips Aman Sebelum Mudik Ala BPBD Surabaya: Soal Rumah hingga Kesehatan
Anggaran tersebut, lanjut Ayu seperti diinisiasi BPBD bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) yang minta agar bisa ada perayaan ada disana petugas antigen gratis.
"Antigen tidak mahal harganya sekitar Rp8.000, wong PTKA hanya Rp34.000. Itu (dari) segi bisnis untuk naik kereta kan. Kalau beli kapasitas banyak sekitar Rp 8.000 -10.000." ungkap Ayu.
Baca juga: Kenalkan Aplikasi Surya Sehat, Ruang Konsultasi Medis Online Bagi Warga Surabaya
Bila itu belum dianggarkan, pihaknya berinisiatif membicarakan dan mengajukan anggaran untuk antigen gratis bagi acara haul supaya tidak ada penyebaran Covid.
"Kalau terdeksi ada positif artinya dia enggak boleh masuk disana. Jadi kegiatan haul juga tidak mungkin ditahan karena memang itu tradisi, juga acara kemantenan mereka juga kepengen nostalgia." urainya.
Baca juga: DPRD Surabaya Ingatkan Pemkot, Pinjaman Utang Harus Relevan dengan Kebutuhan Warga
"Jadi kami sarankan kepada BPBD supaya coba disinergikan dengan Dinkes bagaimana bisa masuk anggaran itu di plot di BPBD," tandas Ayu.
Editor : Redaksi