Foto: Tangkapan Layar
Mili.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode Kelima Belas: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar.
Hal itu dilakukan dalam rangka upaya untuk memulihkan pembelajaran pasca pandemi Covid-19.
Baca juga: Dari Ramalan Sodiak hingga Pengumuman SNBP
Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim menekankan, pentingnya penyederhanaan kurikulum dalam bentuk kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat).
“Penyederhanaan kurikulum darurat ini efektif memitigasi ketertinggalan pembelajaran pada masa pandemi COVID-19,” ujarnya saat peluncuran Merdeka Belajar Episode Kelima Belas, Jumat (11/02) secara daring.
Dia menyebut, efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus, semakin menguatkan pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih komprehensif.
Arah perubahan kurikulum yang termuat dalam Merdeka Belajar Episode 15 ini, sambungnya merupakan struktur kurikulum yang lebih fleksibel.
Kemudian fokus pada materi yang esensial, memberikan keleluasan bagi guru menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Baca juga: TOP! Ubaya Jadi PTS Tertinggi Penerima Hibah Kemendikbudristek se LLDIKTI VII
Serta aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik.
Dalam pemulihan pembelajaran saat ini, lanjut Nadiem, satuan pendidikan diberikan kebebasan menentukan tiga kurikulum yang akan dipilih atau tidak dipaksakan.
"Pilihan pertama, Kurikulum 2013 secara penuh, pilihan kedua Kurikulum Darurat, yaitu Kurikulum 2013 yang disederhanakan, dan pilihan ketiga adalah Kurikulum Merdeka." urai nya.
Baca juga: Dirjen Diktiristek Beri Penguatan Unesa Menuju PTNBH Berkelas Dunia
“Untuk itu, pemerintah akan menyiapkan angket untuk membantu satuan pendidikan menilai tahapan kesiapan dirinya menggunakan Kurikulum Merdeka,” ujarnya.
Maka, Nadiem pun mengajak semua pihak untuk bergerak bersama mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia.
“Ayo unduh Platform Merdeka Mengajar dan pelajari lebih dalam, serta mengambil peran untuk menyukseskan Kurikulum Merdeka,” tandasnya.
Editor : Redaksi