Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Warga Sidotopo Wetan Adukan Masalah Banjir ke Fraksi PKB

Warga Sidotopo Wetan Adukan Masalah Banjir ke Fraksi PKB © mili.id

Warga Sidotopo Wetan saat mengadukan masalah banjir ke F-PKB

Mili.id  – Warga RW 11 Kelurahan Sidotopowetan, Kecamatan Kenjeran mengadukan masalah banjir ke Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Kota Surabaya.

Warga ditemui langsung oleh Wakil Ketua Fraksi PKB, Camelia Habiba. Menurutnya, pengurus RW mengadu bahwa hampir 20 tahun tidak pernah tersentuh pembangunan saluran air. 

Baca juga: Tinjau Lokasi Banjir Rob, Bupati Situbondo Janji Segera Perbaiki Rumah Rusak

Terutama lima tahun belakangan ini, yang mana perkembangan penduduk semakin padat. Kendati begitu, sambung Habiba belum ada saluran air. Sehingga saat hujan terjadi genangan air di wilayah  tinggi yaitu, yakni diatas 40 cm.

“Warga sudah mengusulkan ke Musrenbang soal pembangunan saluran air, sudah lapor juga ke Kelurahan untuk minta pengerukan, namun tidak ada respon dari Pemkot Surabaya, terutama dari pihak Kelurahan. Ini sangat kita sayangkan, padahal Lurah itu bukan hanya menangani administrasi kependudukan, tapi juga Lurah harus peka terhadap pembangunan diwilayahnya,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa (15/02).

Habiba menambahkan, dari pengaduan warga Sidotopowetan ini, besok dirinya akan cek ke lapangan untuk survei, dan kemudian akan rapat dengan pengurus RW11, yang kemudian akan kita ambil langkah seperti apa, dan kita teruskan ke Pemkot Surabaya agar permasalahan banjir di RW01 ini segera bisa diatasi.

Baca juga: DPRD Surabaya Ingatkan Pemkot Soal Potensi Banjir saat Lebaran

Sementara itu Ketua RW11, Wita Farfar mengatakan, sering kali saat musim hujan wilayahnya kebanjiran, pihaknya mengaku  sudah usulkan beberapa kali melalui Musrenbang tapi tidak pernah di respon oleh Pemkot Surabaya. 

“Karena tidak ada respon dari Pemkot Surabaya, maka kami mengadu ke FPKB untuk meminta pengawalan atas pengaduan warga kami yaitu, pembuatan saluran air. Karena warga kami jelas terganggu dengan banjir yang sering terjadi di wilayah kami, kami minta anggota dewan mengawal proses ini,” urai Wita.

Ia menjelaskan, banjir di wilayah kami berlangsung sudah cukup lama, bahkan ketinggian air bisa mencapai 20-30 cm ketika hujan deras cukup lama. 

Baca juga: Normalisasi Sungai Kalianak Segera Dilakukan, Pemkot Surabaya Kirim Surat Peringatan

Dirinya, menambahkan, pengajuan pembuatan saluran air di wilayahnya setiap tahun terus diajukan, namun tidak pernah di realisasi Pemkot Surabaya. 

“Akibat banjir ini warga RW11 yang paling terdampak,”pungkas Wita. 

Editor : Redaksi



Berita Terkait