Fraksi PDIP DPRD Jember Desak P-APBD 2024 Selesai Sebelum 30 September

Fraksi PDIP DPRD Jember Desak P-APBD 2024 Selesai Sebelum 30 September © mili.id

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember, Edi Cahyo Purnomo (Foto: Ist)

Jember - Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Jember mendesak pembahasan P-APBD 2024 selesai sebelum 30 September 2024.

Meskipun saat ini masih menunggu pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) serta menunggu penetapan unsur Pimpinan DPRD Jember definitif.

Baca juga: Sebuah Perahu Nelayan Tak Bertuan Terdampar di Pulau Nusabarong Jember

"Ini kan masa transisi dari DPRD yang periode 2019-2024. Kemudian ini kan masa berakhirnya sudah, dan kemarin baru dilantik untuk periode 2024-2029," jelas Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember, Edi Cahyo Purnomo, Rabu (18/9/2024).

"Nah, ini kami di DPRD segera mempercepat untuk pembentukan alat kelengkapan dewan. Hal ini sudah disampaikan. Namun kami juga masih menunggu pimpinan DPRD yang definitif," sambung pria yang akrab disapa Ipung ini.

Katanya, percepatan pembahasan P-APBD menyangkut persoalan anggaran daerah, yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat Jember.

"Sehingga setelah itu baru nanti pembahasan P-APBD. Karena sesuai regulasi, paling lambat itu nanti tanggal 30 September harus clear, harus selesai pembahasan P-APBD itu," tegasnya.

Baca juga: Masalah Semboro, Gus Firjaun: Pendukung Paslon 01 Pilkada Jember Tetap Tenang

Terkait desakan untuk segera menyelesaikan pembahasan P-APBD, Ipung menyatakan hal itu berkaitan dengan penunjukkan pimpinan DPRD Jember definitif.

"Kami mengakui, salah satu unsur pimpinan juga dari kami. Kami pun masih menunggu keputusan dari DPP. Nah, itu akan kami segerakan," tambahnya.

Terkait pembahasan APBD 2025-2026, lanjut Ipung, nantinya akan membahas soal kepentingan masyarakat.

Baca juga: Terhempas Ombak, 8 Perahu di Pantai Papuma Jember Karam

"Karena ini kan nanti kita duduk bersama. Pembahasan ini nanti oleh Badan Anggaran bersama tim anggaran yang dari pemerintah," ucapnya.

"Dari sesi mana nanti perlu fokus apa yang menjadi semangat program atau bupati yang kemarin. Tentu untuk kepentingan rakyat. Terkait apa? Tentunya kepentingan pendidikan, termasuk kesehatan. Juga sektor-sektor yang lain, juga pertanian," tandasnya.

 

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait