Anak 11 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Bedadung Jember

Anak 11 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Bedadung Jember © mili.id

Polisi, TNI, SAR saat di rumah duka. (Atta/mili.id)

Jember - Anak umur 11 tahun berinisial IR warga sekitar aliran Sungai Bedadung, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Jember ditemukan tewas. Diduga akibat tenggelam saat mencari ikan di sekitar aliran sungai setempat.

Menurut keterangan warga setempat Wira, korban bocah yang duduk di bangku SD kelas 5 itu. Sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu (18/9/2024) sore. Mencari ikan di sungai, bersama empat orang temannya yang lain.

"Tapi menjelang magrib, sekitar pukul 17.15 WIB. Teman-temannya mengajak pulang. Anak ini (korban), tidak mau pulang. Dia bilang masih mau mencari ikan. Teman-temannya semua pulang," ucap Wira saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Namun ditunggu sampai pukul 18.30 WIB, lanjutnya, korban tidak pulang ke rumahnya. Ibu korban dan kakek-neneknya, berusaha mencari korban ke sungai.

"Tapi sampai pukul 18.30 WIB, korban tidak ada di sungai. Selanjutnya karena diduga terbawa arus sungai atau tenggelam. Keluarga korban dibantu warga, melakukan pencarian sampai pukul 20.45 WIB di sekitar aliran Sungai Bedadung," ujarnya.

Dari kejadian tersebut, lanjutnya, warga selanjutnya menghubungi perangkat kelurahan setempat. Kemudian diteruskan laporan resmi ke Mapolsek Sumbersari.

Selanjutnya dibantu Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan sejumlah anggota Polsek Sumbersari melakukan pencarian. Juga dibantu warga setempat dan pihak keluarga korban.

"Karena tidak kunjung ketemu, selanjutnya informasi itu sampai ke Basarnas, PMK (Pemadam Kebakaran), dan BPBD Jember. Bermaksud untuk melakukan pencarian korban," ucapnya.

Sementara itu dari proses pencarian korban, salah seorang anggota Basarnas Jember yang enggan disebut namanya. Datang ke lokasi kejadian, bermaksud untuk membantu proses pencarian korban.

Namun belum dilakukan koordinasi dan penanganan proses SAR pencarian korban. Sekitar pukul 21.15 WIB, warga menemukan baju dan celana diduga milik korban. Di sekitar bebatuan aliran Sungai Bedadung.

"Dari proses itu, selang 10 menit. Jasad korban ditemukan sekitar 5-7 meter dari lokasi TKM (Tempat Kejadian Musibah) diduga tempat korban tenggelam. Untuk kondisi permukan sungai tampak tenang, tapi ada arus dalam air. Juga ada cekungan di dasar sungai, mirip pusaran di tengah sungai," ulasnya.

Saat ditemukan, katanya, jasad korban tampak setengah telanjang. Dengan hanya memakai celana dalam. Diduga kuat korban meninggal karena tenggelam, terbawa pusaran arus air ke dasar aliran Sungai Bedadung.

"Jasad korban ditemukan di dekat batu besar sekitar aliran Sungai Bedadung. Kondisi badannya sudah kaku. Jasad korban ditemukan warga. Saat itu, kami (dari Polsek Sumbersari) baru datang sesuai laporan. Petugas Basarnas, BPBD Jember, PMK, juga masih dalam perjalanan untuk proses pencarian korban," Panit Reskrim Polsek Sumbersari, Ipda Qori' Novendra.

Dari penemuan itu, lanjut Qori', jasad korban langsung dibawa ke rumah duka. Petugas kesehatan dari Puskesmas Sumbersari juga dikerahkan untuk memastikan kematian korban.

"Jadi setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka yang tak jauh dari TKP penemuan. Pihak keluarga juga menolak proses autopsi dan menerima kematian korban karena musibah. Rencana akan dimakamkan besok," tuturnya.

Terkait latar belakang korban, menurut Ketua RW 37 wilayah setempat Sudaryo. Korban merupakan anak yatim, dan hanya tinggal dengan satu orang adik serta ibunya juga bersama kakek-neneknya.

"Dia (korban), adalah anak yatim. Korban ditinggal bapaknya dari kecil, karena sakit. Ibunya IRT (ibu rumah tangga), dan juga tinggal bersama kakek neneknya. Dia dua bersaudara, merupakan anak pertama. Untuk adiknya usia masih 5 tahun," jelas Sudaryo.

"Anak ini tidak nakal, sering jadi muazin di musala. Tadi juga warga sekitar curiga karena yang azan (magrib dan isya), kok bukan korban ini," sambungnya.

Terkait kejadian korban hilang itu. Awalnya, lanjut Sudaryo, pihak keluarga korban mengabari lewat WA Grup RW. Mengabarkan korban hilang, dan belum pulang.

"Nah setelah itu baru orang-orang sini mencari ke sungai. Korban ditemukan dalam keadaan sudah kaku (meninggal) dan tidak memakai baju. Hanya memakai celana dalam saja, tidak jauh dari tempat ditemukan baju dan celana miliknya," pungkasnya.

Baca juga: Masalah Semboro, Gus Firjaun: Pendukung Paslon 01 Pilkada Jember Tetap Tenang

Editor : Achmad S



Berita Terkait