Mojokerto - Jalan poros penghubung Jatirejo-Dlangu, Kabupaten Mojokerto amblas, Kamis (19/9/2024).
Jalan yang amblas itu berada di Dusun Sumberaji, Desa Karangjeruk, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Jalan itu amblas karena tergerus arus air sungai saat musim penghujan.
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini hingga Dara Cantik Kota Mojokerto Berprestasi
Bahkan di sisi bangunan masjid, merupakan penghubung aliran sungai dari selatan ke utara, hingga diduga menyebabkan tanah semakin tergerus saat musim penghujan dan akhirnya permukaan jalan amblas.
Hal ini disampaikan Camat Jatirejo, Herfendi.
"Jadi itu tergerus, kalau pas musim hujan airnya gede. Jadi terjadilah itu," ujar Herfendi saat dikonfirmasi mili.id.
Herfendi menjelaskan bahwa di bawah jalan tersebut merupakan bekas jembatan pada masa Belanda. Kemudian dilakukan pengurukan, dan pengecoran oleh Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto.
"Itu jembatan zaman Belanda, jadi bentuknya itu sepeti tatanan bata, tidak pakai besi. Nah, terus diuruk, dicor," tambah dia.
Untuk itu, lanjut Herfendi, saat ini kendaraan roda empat dilarang melintas. Karena kondisi jalan sisi selatan itu amblas sedalam 2,5 meter dengan lebar 4x4 meter persegi.
Baca juga: Putri asal Kota Mojokerto Raih Juara II Putri Kebaya Remaja Jatim 2024
Sedangkan sisi utara jalan juga rentan amblas.
"Yang sisi utara masih bisa dilewati. Tapi itu bawahnya juga sudah ngerong," bebernya.
Kejadian ini telah dilaporkan ke DPUPR Kabupaten Mojokerto. Oleh petugas, lubang menganga tersebut telah dipasangi garis peringatan.
"Tadi sudah langsung saya teruskan ke PURPR dan sudah dicek ke lapangan. Untuk tindak lanjut secara teknisnya nanti seperti apa, kami serahkan sepenuhnya ke PU. Pada prinsipnya, kami berharap supaya bisa segera diperbaiki mengingat ini jalan poros," terangnya.
Baca juga: Ahmida Nabyla Dara Asal Kota Mojokerto Raih Juara II Putri Kebaya Remaja Jatim 2024
Sementara ini diberlakukan pengalihan arus bagi kendaraan roda empat atau lebih.
"Untuk pengalihan arus nanti bisa lewat Dusun Karangri (Desa Karangjeruk) sampai perbatasan Desa Karangjeruk-Mojogeneng," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie