Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Aning: Ada 2 Jalur untuk Mengajukan Pembangunan

Aning: Ada 2 Jalur untuk Mengajukan Pembangunan © mili.id

Aning Rahmawati saat menggelar reses bersama warga RW 7 Medokan Ayu

Mili.id - Aning Rahmawati, Anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PKS, saat serap aspirasi masyarakat di Balai RW 7, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut disambati perbaikan infrastruktur perkampungan. 

Warga menginginkan agar kampungnya mendapatkan pavingisasi dan pemasangan box culvert. "Aspal jalan kampung banyak yang rusak, karena itu kita sudah mengajukan ke pemkot untuk pavingisasi namun belum juga terealisasi, hanya sebatas survey," ujar Joko Dewantoro, ketua RW 7, Minggu (20/2).

Baca juga: Masalah Surat Ijo di Surabaya Disorot, Dinilai Cekik Perekonomian

Selain itu, warga mengeluhkan saluran air yang kecil. Saat hujan lebat, warga yang bermukim di Jalan Medokan Asri Tengah dan Jalan Medokan Asri Timur dipastikan kebanjiran. Total ada 15 RW yang meliputi kawasan tersebut. 

"Harapannya, dengan adanya wakil dewan kita bisa mendapat jalan keluar, paling tidak tercerahkan bagaimana proses mengajukan ke dalam musrenbang," tandasnya.

Merespon hal itu, Aning menjelaskan, ada dua jalur untuk mengajukan pembangunan. Pertama, melalui musrenbangkel. Kedua, lewat pokok pikiran (pokir) anggota DPRD. 

Baca juga: Warga Sawahan Surabaya Ingin PTSL Diadakan Lagi, Kuota Pemohon Ditambah

"Untuk itu, memang harus banyak edukasi politik supaya partisipasi politik masyarakat meningkat. Dengan begitu, masyarakat memahami alur kerja dan bisa berkolaborasi dengan DPRD Surabaya," jelasnya.

Aning menegaskan, akan mengawal permasalahan banjir di Medokan Ayu dan tak ingin hanya memperhatikan sektoral, namun mengawal secara holistik. 

Baca juga: Warga Wadul Soal Pendidikan dan BPJS ke Anggota DPRD Surabaya

"Itu yang sedang betul-betul saya perjuangkan, supaya di Medokan ini SDLP-nya segera beres. Karena sejauh ini baru 150 hektare SDLP yang dikerjakan dari total 750 hektare," terang perempuan lulusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini.

Sehingga perencanaan penanganan banjir yang belum tercakup dalam Surabaya Drainage Master Plan (SDMP) bisa didetailkan ke SDLP. "Semua aspirasi yang masuk melalui reses ini akan menjadi pokir DPRD dan diparipurnakan nanti. InsyaAllah menjadi prioritas saya untuk masuk dalam APBD-P 2022," tuntas Sekretaris MPD PKS Surabaya ini.

Editor : Redaksi



Berita Terkait