Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

BI Jatim Dorong Program Integrated Farming Klaster Jagung di Madura

BI Jatim Dorong Program Integrated Farming Klaster Jagung di Madura © mili.id

Seremonial panen bersama dihadiri Kepala Tim Fungsi Pengembangan UMKM Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur

Mili.id - Bank Indonesia Jawa Timur, mendukung pengembangan sektor riil dan UMKM berbasis komoditas unggulan daerah, melalui program integrated farming klaster jagung.

Pengembangan dilakukan di lahan pertanian seluas 120 Hektar yang tersebar di Bangkalan, Sumenep dan Pamekasan. Program ini berjalan hampir 3 tahun dengan beberapa siklus tanam-panen jagung. 

Baca juga: BI Yakin, Ekonomi Jatim 2022 Akan Bangkit

Pada Selasa (22/2), Gapoktan binaan kembali melaksanakan panen raya jagung yang ditanam pada November 2021 di Desa Mocek Timur Kabupaten Sumenep.

Seremonial panen bersama  dihadiri Kepala Tim Fungsi Pengembangan UMKM Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Harso Hutomo dan Dekan Fakultas Peternakan UTM, M.Fuad Fauzul, sebagai mitra pendampingan.

Dalam sambutan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, yang dibacakan Camat Lenteng, M Zulkarnaen menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah menginisiasi program klaster. Selain tanaman jagung, juga terdapat komoditas utama pertanian lainnya di Sumenep seperti padi, tembakau, cabe dan kelor. 

"Bupati berharap program ini dapat berlangsung secara berkelanjutan dan merata kepada petani lain yang belum dibina sehingga produktifitas jagung madura terus meningkat dan dapat mendorong kesejahteraan bagi petani di kabupaten Sumenep khususnya."katanya.

Baca juga: Lestarikan Budaya, Upacara Hari Jadi Kabupaten Sumenep Menggunakan Bahasa Madura

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Budi Hanoto, menuturkan pendampingan petani selama tiga tahun sejak 2019 telah berhasil meningkatkan produktivitas panen mulai dari 5-5,8 ton/ha menjadi hingga 6-6,4 ton/ha di 2021. 

"Program klaster jagung Madura dan pilot project integrated farming yang di inisiasi oleh Bank Indonesia Jawa Timur meliputi: fasilitasi kegiatan sosialisasi dan pelatihan teknologi pertanian jagung modern, demo farm varietas jagung unggul, fasilitasi pendampingan penguatan kelembagaan (koperasi pertanian), termasuk pelatihan pembuatan produk turunan jagung termasuk pakan ternak kepada petani." bebernya.

Menurutnya, keberhasilan pelaksanaan program integrated farming klaster jagung bermula dari ketajaman analisis potensi awal pengembangan program. 

Baca juga: Wujudkan Pemerintahan Bersih, Bupati Sumenep Ajak Ansor Sinergi

"Berdasarkan data BPS, pada tahun 2017 produktivitas panen jagung di empat Kabupaten di Madura hanya sebesar 2,15 ton/Ha atau jauh dibawah rata-rata produktivitas nasional sebesar 5,6 ton/ha." tandasnya.

Bank Indonesia Jawa Timur berharap seremonial panen bersama ini menjadi awal dari panen raya se-kawasan Madura 

Diharapkan mampu menghasilkan produksi yang melimpah sehingga mampu mengangkat level kesejahteraan petani Madura

Editor : Redaksi



Berita Terkait