Jakarta - Polisi memburu bos perusahaan animasi yang melakukan penganiayaan terhadap karyawan hingga ke Hongkong.
Dari laman Divhumas Polri, dugaan kekerasan dan eksploitasi terhadap karyawan itu dilakukan bos perusahaan game art dan animasi, Brandoville Studios di Menteng, Jakarta Pusat.
Baca juga: 6 Oktober 59 Tahun Lalu, Ade Irma Suryani Nasution tutup Usia
Terduga pelaku berinisial CL, diduga telah meninggalkan Indonesia dan saat ini berada di Hong Kong.
"Kami terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Terakhir, yang bersangkutan diduga pergi dari Indonesia menuju Hong Kong," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus, Selasa (1/10/2024).
CL merupakan wanita asal Hong Kong. Dia menjadi terduga pelaku dalam kasus ini.
Saat ini, penyidik bekerja sama dengan Divhubinter Polri untuk melacak keberadaannya dan membawa pelaku ke ranah hukum.
"Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Divhubinter Polri, untuk memburu terduga pelaku," ungkap Firdaus.
Baca juga: Mahasiswi Tewas Diduga Lompat dari Kampusnya di Jakbar, Ditemukan Buku Curhatan
Pengakuan Korban
Sebelumnya, AKBP Muhammad Firdaus menjelaskan bahwa korban mengalami kekerasan sejak 2022 hingga Agustus 2024. Kasus ini terjadi di lokasi tempat korban bekerja, yaitu di Brandoville Studios.
"Berdasarkan keterangan korban, kekerasan yang dialaminya terjadi sejak Tahun 2022 hingga Agustus 2024. Tempat kejadian berada di Brandoville Studios," papar Firdaus.
Baca juga: Anak Berkebutuhan Khusus Dianiaya Ayah Kandung Selama 8 Tahun di Surabaya
Korban mengaku kepada polisi bahwa ia mengalami kekerasan fisik berupa tamparan di pipi, serta kekerasan verbal dan psikis yang berlangsung selama dua tahun.
"Korban mengalami kekerasan fisik berupa tamparan di pipi, ancaman, serta kekerasan verbal dan psikis," tambahnya.
Penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap seluruh fakta di balik kasus ini. Sementara upaya pengejaran terhadap CL sedang dilakukan melalui kerja sama lintas negara.
Editor : Narendra Bakrie