Baktiono/Foto:Tris/mili
Mili.id - Kehadiran Ketua DPR RI, Puan Maharani di Surabaya, akan jadi semangat yang tinggi bagi para kader PDIP dalam mendukungnya maju sebagai calon presiden (Capres) Pemilu 2024.
Begitu disampaikan Baktiono, Sekretaris DPC PDI Perjuangan saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (1/3).
Baca juga: Gugatan Risma-Gus Hans Ditolak MK, Khofifah-Emil Pemenang Pilgub Jatim 2024
Baktiono menegaskan, Puan Maharani merupakan putri Alm. Taufik Kiemas yang juga suami Ibu Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketua Umum PDI Perjuangan. Puan Maharani adalah kader PDIP sejak zaman Kongres PDI di Asrama Haji Sukolilo tahun 1993, jadi beliau merupakan pejuang kader PDI saat itu.
“Jadi, kehadiran Puan Maharani di Surabaya bisa membuat kader PDI Perjuangan di Surabaya, dan di Jatim umumnya akan menjadi gelora semangat dalam mencalonkan Puan Maharani sebagai Presiden tahun 2024,” ujarnya.
Baktiono menjelaskan, Puan Maharani adalah juga cucu dari sang proklamator bangsa ini yaitu Bung Karno, jadi suatu kehormatan luar biasa bagi pengurus di DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, dan seluruh kader PDIP.
“Kami tidak akan sia-siakan kehadiran Ibu Puan Maharani di Surabaya untuk bisa beratap muka, meski masih dalam masa pandemi namun antusias masyarakat Surabaya menyambut Puan Maharani sangat luar biasa,” tegas Baktiono yang juga Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya ini.
Lebih lanjut Baktiono mengatakan, kehadiran Puan Maharani di Surabaya yang kini sebagai Ketua DPR, bisa memberi stimulus bagi sebuah keharmonisan, keberagaman, ketoleransian, dan memperkuat ideologi negara yaitu Pancasila.
Baca juga: Hasil Hitung KPU Jember, Gus Fawait Unggul Khofifah Menang
Kami yakin dan percaya, kata Baktiono, bahwa rakyat masih percaya kepada PDI Perjuangan sebagai partai politik yang berani mencantukan ideologi Pancasila didalam landasan perjuangan untuk Indonesia raya. “Begitu pula kami kader PDIP harus tetap sebagai garda terdepan dalam melayani masyarakat, melayani persoalan masyarakat, sesuai ideologi Pancasila yang sudah diakui negara sejak tahun 1945,” pungkasnya.
Baca juga: 120 Polisi-TNI Jember Amankan Proses Hitung Suara Tingkat Kabupaten
Editor : Redaksi