Untag Surabaya Bahas Ancaman Siber dan Integrasi Sistem Monitoring

Untag Surabaya Bahas Ancaman Siber dan Integrasi Sistem Monitoring © mili.id

Program Studi Sistekin Untag Surabaya menggelar seminar bertajuk ‘Integrasi Sistem Monitoring dengan Kebijakan Keamanan’ di Auditorium kampus setempat, Kamis (10/10/2024).(Foto: Rachmad FT/mili.id)

Surabaya - Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi (Sistekin) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar seminar bertajuk ‘Integrasi Sistem Monitoring dengan Kebijakan Keamanan’ di Auditorium kampus setempat, Kamis (10/10/2024).

Acara ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa Prodi Sistekin semester satu dan tiga, dengan tujuan memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya pengawasan dan keamanan sistem di era digital.

Baca juga: Warga Donorejo Surabaya Gelar Karnaval Meriahkan Hari Pahlawan

Dekan Fakultas Teknik, Dr Ir Sajiyo M Kes, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran teknologi informasi, khususnya di bidang keamanan siber, sebagai bekal bagi para mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia profesional.

"Harapannya kepada para peserta semoga seminar ini berjalan lancar dan para mahasiswa dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat untuk masa depan mereka," ujar Sajiyo

Sementara Narasumber utama dalam seminar ini ialah Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud Ristek, Dr Yudhistira Nugraha ST MIct (Adv) DPhil.

Dalam pemaparannya, Dr. Yudhistira membahas berbagai ancaman siber yang kerap terjadi, termasuk risiko serangan peretasan.

"Dalam menghadapi peretasan, respons cepat dan pemulihan sistem yang tepat sangat penting untuk meminimalkan dampak dari serangan tersebut," jelasnya.

Baca juga: Ribuan Relawan Adies Kadir Hadiri Silaturahmi Akbar di DBL Surabaya

Dr Yudhistira juga menguraikan tentang lanskap ancaman yang dihadapi dalam dunia siber, mencakup vektor serangan, permukaan serangan, serta aktor ancaman yang bisa berupa individu, kelompok, atau organisasi.

"Memahami berbagai jenis ancaman ini akan membantu mahasiswa dalam mengenali risiko dan menyusun langkah-langkah antisipasi," tambahnya.

Selain itu, Narasumber juga memaparkan strategi kolaborasi melalui Computer Security Incident Response Team (CSIRT) untuk perguruan tinggi, yang bertujuan memperkuat respons institusi pendidikan dalam menangani insiden keamanan siber.

Baca juga: Sergap Kurir Narkoba, Polisi Surabaya Sita 12 Poket Sabu 10 Gram Lebih

Kegiatan ini berlangsung secara interaktif dengan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber. Para mahasiswa tampak antusias menanyakan pengalaman terkait peretasan serta penerapan kebijakan keamanan di lingkungan pendidikan.

Kepala Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi (Sistekin) Untag Surabaya – Yusrida Muflihah, M.Kom., menyampaikan harapannya dengan terselenggaranya seminar ini, agar mahasiswa Prodi Sistekin dapat lebih memahami tantangan dan solusi di bidang keamanan siber.

"Di era saat ini, penting bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi dinamika dunia teknologi informasi yang terus berkembang. Prodi Sistekin berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan edukatif guna mencetak lulusan yang siap bersaing di era digital," ungkapnya.

Editor : Aris S



Berita Terkait