Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Gejolak Kader Kesehatan, Machmud: Jangan Lakukan Eksperimen

Gejolak Kader Kesehatan, Machmud: Jangan Lakukan Eksperimen © mili.id

Muchamad Machmud/Foto:Roy/mili

Mili.id - Silang pendapat antara Pemkot dengan Dinas Kesehatan terkait pemangkasan kader kesehatan menimbulkan reaksi keras dari Anggota Komisi A, DPRD Kota Surabaya, Muchamad Machmud.

Menurutnya, adanya kontra pendapat merupakan bentuk kebingungan dari Pemkot sendiri. Sehingga publik dibuatnya bertanya-tanya siapa yang benar dan siapa yang bohong. 

Baca juga: Konflik Apartemen Bale Hinggil, Eri Cahyadi: Fasilitas Dasar Jangan Dimatikan

"Kepala dinas ngomong seperti itu, walikota ngomong seperti ini. Dari sudut pandang saya, siapa yang benar atau siapa yang bohong?" sergah Machmud, beberapa waktu lalu.

Lantas Machmud menekankan, pihak terkait jangan sampai membikin kehebohan dengan kebohongan yang ditutupi dengan kebohongan lagi. 

Sebab lanjut dia, begitu terus ditutupi dengan kebohongan, hal itu akan terus dilakukan (terjadi).

"Saya yakin hati kecil kita bisa menjawab siapa yang bohong." ketus Machmudi.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Paparkan Strategi Pengembangan Transportasi Publik

Maka, Machmud mengimbau, agar jangan lakukan eksperimen untuk mengurangi dan memangkas kader kesehatan. Namun apabila ada reaksi dari mereka, Pemkot lantas membatalkannya.

"Jangan ada eksperimen, tak kurangi tak habisi, habis itu, kalau ada reaksi ternyata reaksinya tak seperti yang diharapkan wes tak batalno. Ini kader buat eksperimen namanya. Harusnya dihitung dulu pakai logika pengeluarannya, berapa keuangannya, mampu enggak? Bayangkan 554 M yang sudah diucap itu lewat jajnji." demikian Machmud.

Diberitakan sebelumnya, Machmud mengaku dapat laporan kepala puskemas mengumumkan adanya pengurangan kader, sehingga satu RT jadi 3 orang yang dikoordinir RW. 

Baca juga: Hasil Uji BPOM Pastikan Es Krim Hey Nick's Mengandung Alkohol 3,35 Persen

Sayangnya, sambung dia, besoknya walikota dengan berbaju biru menyampaikan tidak ada pemecatan kader. Menurutnya, apa yang disampaikan Eri, bertolak belakang dengan penyampaian Dinkes. 

"Saya heran dalam waktu bersamaan di dalam DPRD sini ada pertemuan dengan kepala dinas yang terang terangan mengatakan bahwa kader dikurangi." ungkap dia.

Editor : Redaksi



Berita Terkait