Ajeng Wira Wati/Foto:net
Mili.id - terhadap kisruh kader kesehatan Surabaya, Politisi Partai Gerindra Ajeng Wira Wati meminta pemerintah kota (Pemkot) Surabaya tidak melakukan pemotongan atau memangkas kader lansia.
"Kalau tugasnya berat, harus ada pendamping tidak perlu memotong kader lansia." kata Wakil Ketua Komisi D tersebut, kepada Mili.id, Minggu (6/3).
Baca juga: 48 Persen Calon Pengantin Rentan Anemia, Ini Cara Pemkab Mojokerto Cegah Stunting
Ajeng pun menekankan kader lansia hanya perlu pendamping, untuk mengakomodir atau merangkul mereka. Misal dalam satu RW ada dua petugas. "Jangan sampai kader lansia yang sudah mengabdi lama dibedakan." tegas Ajeng.
Baca juga: Legislator Gerindra Sorot Unit Pelaksana Teknis Pengentasan Kemiskinan
Di samping itu, Ajeng mengimbau agar kader tidak memasukkan aplikasi yang begitu banyak, dengan sendirinya. "Harus Diakomodir, jangan sampai membebani mengenai aplikasi. Itu perlu pendamping." beber Ajeng.
Maka, Ajeng pun mendesak agar Pemkot segera membenahi problematika ini. Begitupula dengan masalah transportasi kader stunting, ia meminta Pemkot jangan ada pemotongan.
Baca juga: Tingginya Kekerasan Anak, Warga Surabaya Dukung Wacana Kelas Keputrian Terpisah
"Kader stunting jangan diberikan beban yang sangat berlibih, sehingga nanti tidak bisa mengurusi keluarga nya sendiri." demikian Ajeng.
Editor : Redaksi