Cabup nomor urut 1 ini melihat langsung budi daya pisang cavendish oleh BUMDes Sumber Makmur Abadi. Budi daya pisang asal Amerika Serikat ini berjalan sejak 2019. Foto : (nana/mili.id)
Mojokerto - Budidaya pisang cavendish di Kecamatan Jatirejo menarik perhatian Ikfina Fahmawati dan Gus Dulloh atau Sa'dulloh Syarofi.
Sehingga pasangan cabup dan cawabup Mojokerto ini janji bakal mengembangkannya menjadi pusat ekonomi baru.
Baca juga: Pria Tinggi Besar Ngaku Polisi Rampok Penjual Es Puter di Mojokerto
Peluang emas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ini ditangkap Ikfina saat belusukan di Desa Gading, Kecamatan Jatirejo, Mojokerto, Jumat (26/10/2024).
Cabup nomor urut 1 ini melihat langsung budi daya pisang cavendish oleh BUMDes Sumber Makmur Abadi. Budi daya pisang asal Amerika Serikat ini berjalan sejak 2019.
"Ini belum lama, tapi sudah luar biasa karena saya tadi sudah melihat langsung. Ini bisa menjadi pusat ekonomi baru," ujar Ikfina.
Ikfina lantas menyapa emak-emak warga Desa Gading. Bupati Mojokerto periode 2021-2024 ini menegaskan komitmen pasangan Ikfina-Gus Dulloh (Idola).
Yakni membuat pusat-pusat perekonomian baru di Bumi Majapahit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya budi daya pisang cavendish di kampung ini.
Jika kembali memimpin Bupati Mojokerto, Ikfina yang kini dibantu Gus Dulloh bakal mengembangkan budi daya pisang cavendish di Desa Gading.
Pertama, ia menyarankan pisang cavendish di kampung ini diberi merek yang khas sebagai branding, seperti Moca Anjasmara di Gondang, akronim dari Modifikasi Cavendish Anjasmara karena ditanam di lereng Gunung Anjasmoro.
Baca juga: Jembatan Talunbrak Mojokerto Senilai Rp 14,9 M Mulai Dibangun
"Nanti, di Gading ini harus diberi nama sendiri, silakan bikin sendiri namanya," jelasnya.
Kedua, lanjut Ikfina, budi daya pisang cavendish di Desa Gading bisa diintegrasikan dengan peternakan kambing.
Lantaran, daun dan pelepah pisang ini bisa diolah menjadi pakan kambing. Sedangkan buahnya biasa dijual untuk langsung dimakan, serta diolah para pelaku UMKM lokal menjadi keripik, bolu dan kue pisang.
"Ini memang yang menjadi salah satu program Idola Rakyat. Kami ingin membuat pusat-pusat ekonomi baru. Ini bisa menjadi percontohan," ujarnya.
Untuk itu, setelah cuti kampanye nanti, Bupati Mojokerto ini bakal menugaskan Disperta membantu pengembangan budi daya pisang cavendish di Desa Gading.
Baca juga: 6 Lembaga Pendidikan di Kota Mojokerto Digelontor Anggaran Pembangunan Fisik Rp4 M
Selain diintegrasikan dengan peternakan kambing, bisnisnya juga bisa ditambah dengan pusat kuliner olahan kambing.
"Harapannya makin banyak masyarakat yang bisa bekerja sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat," tandasnya.
Budi daya pisang cavendish yang dikelola BUMDes Sumber Makmur Abadi di Desa Gading kini mempunyai 1 hektare area tanam.
Kini terdapat 2.000 pohon pisang yang setengahnya sudah berbuah, kebun ini saja rata-rata menghasilkan 200-300 Kg pisang cavendish yang dipanen 10-14 hari sekali, setiap panen, omzet penjualannya mencapai Rp30-45 juta.
Editor : Aris S