Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Jelang Ramadan, Dewan Kota Ramai-ramai Minta Cabut PPKM Level II

Jelang Ramadan, Dewan Kota Ramai-ramai Minta Cabut PPKM Level II © mili.id

Ilustrasi PPKM/net

Mili.id - Menjelang Bulan Suci Ramadan, sejumlah Anggota DPRD Kota Surabaya meminta pencabutan PPKM Level II. 

Kali ini, yang angkat suara adalah legislator asal Partai Amanat Nasional (PAN), Ghofar Ismail. Ia  mendorong Pemkot segera  melakukan pencabutan status PPKM tersebut di Kota Pahlawan.

Baca juga: Surabaya Sabet 2 Penghargaan ICE 21 dan Indonesia International Arts Festival 2025

"Ini mendekati bulan suci Ramadan, saya minta Pemkot tidak ada penyekatan, masyarakat bebas masuk ke dalam masjid dengan berjemaah, sehingga khusu', shaf nya juga bisa dirapatkan." ujar Politisi PAN tersebut, kepada wartawan, Jumat (11/3).

Di samping itu, ia juga mengingatkan Pemkot pencabutan PPKM tidak hanya sampai saat lebaran saja. Namun tetap berlanjut.

Sebab, ia menyakini saat ini semuanya telah bebas,  penerbangan domistik sudah bebas tes PCR maupun antigen, hanya menekankan atau memberlakukan syarat vaksin dua kali.

Baca juga: Sinergi Digital Nasional Dimulai dari Surabaya, Eri Cahyadi: Aplikasi untuk Efisiensi

Kendati begitu, ia mengimbau agar semua pihak tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. 

"Kalau keluar rumah harus pakai masker, di dalam masjid atau ruangan, masker jangan sampai ketinggalan karena kita harus mengantisipasi pribadi masing masing." kata Ghofar.

Baca juga: Munas VII APEKSI 2025, Surabaya Banjir Pujian Soal Kebersihan

Sebelumnya, Politisi Golkar Arif Fathoni berharap, Ramadan tahun ini dapat dilalui dengan penuh khidmat. Sehingga ia pun mendorong agar Ramadan di Kota Pahlawan dapat berlangsung tanpa adanya pengetatan PPKM.

“Sudah lama umat Muslim rindu menjalani ibadah puasa tanpa pengetatan. Untuk itu, kami berharap bulan suci Ramadan tahun ini bisa berlangsung tanpa PPKM, agar warga makin khusuk dalam menjalankan salat berjamaah dan lain-lain, yang terpenting tugas kita semua mengingatkan agar tetap disiplin dalam menjalankan prokes,” ujarnya, Selasa (8/2).

Editor : Redaksi



Berita Terkait