Wahyu Rianto mengikuti SKD CPNS hari terakhir di Kanwil Kemenkumham Jatim di Surabaya (Foto: Humas Kemenkumham Jatim)
Surabaya - Keterbatasan fisik tidak menjadi hambatan bagi Wahyu Rianto untuk mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Pemuda asal Banyuwangi itu membuktikan hal tersebut. Dengan semangat juang yang tinggi, dia hadir pada hari terakhir pelaksanaan SKD CPNS di Kanwil Kemenkumham Jatim, Minggu (3/11/2024).
Baca juga: 21 Warga Binaan di Jatim Peroleh Remisi Nyepi
Datang pada sesi pamungkas dari 16 hari pelaksanaan, Wahyu mencuri perhatian seluruh pihak, baik panitia maupun peserta.
"Sejak lahir saya sudah tidak memiliki tangan. Pertama kali mengenal laptop saat masuk SMP. Saat itu mulai belajar mengoperasikan laptop milik saudara. Akhirnya saya jatuh cinta pada segala sesuatu yang berkaitan dengan IT," tutur Wahyu.
Sarjana Komputer lulusan STIKOM Banyuwangi ini menyelesaikan sekolah dasar di SDLB, lalu melanjutkan di SMPLB. Namun saat SMA, dia memilih sekolah umum karena merasa mampu berpikir seperti rekan-rekannya yang lain.
Baca juga: Fasilitas di Alun-alun Situbondo Belum Ramah dan Dikeluhkan Kaum Difabel
Wahyu Rianto mengikuti SKD CPNS hari terakhir di Kanwil Kemenkumham Jatim di Surabaya (Foto: Humas Kemenkumham Jatim)
"Yang berbeda kan hanya fisik. Kalau berpikir, cara belajar saya sama dengan yang lain. Hal itu yang membuat saya percaya diri untuk belajar di sekolah umum," ungkap anak bungsu dari empat bersaudara.
Kali ini dia mencoba peruntungan dengan mendaftar menjadi CPNS di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Baca juga: 280 Difabel Jadi Mahasiswa Unipar Jember, 12 di Antaranya Diwisuda Hari Ini
Bahkan pada 2021 lalu, dia pernah mencoba CPNS di Pemprov Jatim. Dan setelah itu, belum ada lagi formasi untuk disabilitas.
"Baru di 2024 ini Kementerian Hukum dan HAM membuka kembali formasi CPNS bagi peserta disablitas. Doakan kali ini semoga menjadi keberuntungan dan rezeki saya bisa lolos jadi pegawai negeri," tuturnya.
Editor : Narendra Bakrie