Ikfina-Gus Dulloh Prioritaskan Percepatan Pembangunan Desa

Mojokerto - Cabup-cawabup Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati dan Sa'Dulloh Syarofi berkampanye di Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (4/11/2024) malam.

Para pendukung Ikfina-Gus Dulloh, larut dalam suasana kampanye tatap muka bersama Idola rakyat yang berlangsung meriah, mereka bahkan kompak menari diiringi sinden karawitan bernada Slendro.

Idola mengajak masyarakat bersukaria mensukseskan pesta demokrasi Pilbup Mojokerto 2024, dengan mencoblos nomor 1 Ikfina-Gus Dulloh, pada Rabu 27 November yang kurang 23 hari lagi.

Cabup Mojokerto nomor 1, Ikfina Fahmawati mengatakan dirinya sambang desa di Jetis malam ini untuk mengkampanyekan paslon Idola akronim Ikfina-Gus Dulloh ke masyarakat Desa Sawo.

"Jadi Idola adalah singkatan dari Ikfina dan wakil saya Gus Sa'Dulloh Syarofi, kami  mendapatkan nomor urut 1. Saya dan Gus Dulloh minta restu kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto, untuk mencoblos nomor 1," kata Ikfina disambut sorakan menang.

Cabup petahana ini mengungkapkan, fokus percepatan pembangunan desa tetap menjadi prioritasnya bersama Gus Sa'Dulloh jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Mojokerto periode 2025-2030.

Dirinya ingin seperti yang didambakan masyarakat, 299 desa se-Kabupaten Mojokerto terhubung dengan jalan beton yang bagus, dan sudah dilengkapi lampu penerangan jalan.

Seperti di Desa Sawo, Jetis ini. Sehingga, pembangunan di Kabupaten Mojokerto harus terus dilanjutkan, melalui keberlanjutan.

"Kalau jalan halus plus sudah terkoneksi dengan lampu penerangan, maka masyarakat Kabupaten Mojokerto mau kemana-mana enak, bisa beraktivitas (bekerja) sampai malam. Orang datang ke Mojokerto juga senang, jalannya bagus, infrastruktur jalan itu penting karena dampaknya dirasakan seluruh masyarakat," imbuhnya.

Bukan berarti Idola hanya memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan saja, Ikfina-Gus Dulloh juga fokus di bidang kesehatan seperti rencana rehabilitasi atau perluasan gedung RSUD R.A Basoeni, Gedeg, yang merupakan rumah sakit untuk masyarakat di wilayah utara kali.

Bidang pendidikan terkait kesejahteraan guru, semenjak Ikfina Fahmawati menjabat bupati Mojokerto dirinya mengupayakan (Pemda) dengan kebijakannya memberikan insentif guru TPQ tahun 2024 senilai Rp 500 ribu dan akan naik secara bertahap sampai Rp1,2 juta Kemudian, Madrasah Diniyah bisa dapat BOP (Bantuan operasional pendidikan) dari pemerintah daerah.

"Kita tinggal memperbaiki pelayanan publik ini PR saya, ini butuh waktu karena kita membangun SDM (Sumber daya manusia). Peningkatan SDM itu butuh waktu, tidak bisa instan seperti kita membangun infrastruktur jalan maupun gedung. Butuh pelatihan, praktik sehingga butuh proses," ucap dr. Ikfina.

Dirinya juga berpesan masyarakat Mojokerto agar bijak memilih pemimpin untuk lima tahun kedepan. Jangan sampai orang yang berambisi menjadi pemimpin Mojokerto dengan menghalalkan segala cara.

Ikfina Fahmawati bertanya kepada masyarakat, selama Mustofa Kamal Pasa (MKP) menjadi Bupati Mojokerto apakah pernah merugikan warga Desa Sawo.

Warga kompak bahwa tidak pernah dirugikan saat MKP menjabat sebagai bupati, justru beliau sering sambang desa membangun jalan.

"Warga Desa Sawo, saya bertanya
apakah Pak Mustofa selama menjadi bupati pernah merugikan panjenengan? tidak kan, terima kasih banyak" ungkap Ikfina.

Dalam kesempatan itu, Paslon Idola akronim Ikfina-Gus Dulloh berjalan kaki sekitar 800 meter untuk menyapa masyarakat setempat, yang setia menunggu calon pemimpin Mojokerto tersebut.

Warga mengaku bangga memiliki bupati perempuan yang konsisten dengan pembangunan infrastruktur, yang dampaknya dirasakan banyak orang.

"Lanjutkan Bu Ikfina dengan wakil penjenengan Gus Dulloh. Pembangunan Mojokerto perlu di contoh, bikin iri daerah lain. Jalan menuju sawah dicor semua, panjenengan pemimpin hebat," kata Rahmawati warga setempat.

Baca juga: Jembatan Talunbrak Mojokerto Senilai Rp 14,9 M Mulai Dibangun

Editor : Achmad S