Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Ketersediaan Lapangan Kerja Layak Bagi Putra Daerah Masih jadi Masalah Tiap Wilayah

Ketersediaan Lapangan Kerja Layak Bagi Putra Daerah Masih jadi Masalah Tiap Wilayah © mili.id

Anggota DPD RI Dr Lia Istifhama saat reses di Kabupaten Paciran Lamongan. (Istimewa)

Surabaya - Anggota DPD RI Dr Lia Istifhama MEI menerima dua aspirasi saat melaksanakan reses di Paciran, Lamongan beberapa waktu lalu.

Saat dihubungi mili.id, Rabu (06/11/2024), Ning Lia sapaan akrabnya mengatakan, Sesuai dengan Komite III yang menaunginya, pihaknya menerima dua aspirasi yakni ketersediaan PPPK guru PAUD dan ketersediaan tenaga kerja layak bagi putra daerah.

Baca juga: Polres Lamongan Juara Umum Inovasi Pelayanan Publik dari Ombudsman RI

“Ada dua aspirasi yang tadi saya terima, diantaranya adalah ketersediaan PPPK Guru PAUD dan ketersediaan kerja yang layak bagi putra daerah. Jadi semisal di Paciran, bagaimana pabrik sekitar bisa menerima tenaga kerja asal daerah sendiri. Tentunya, ini terlaksana jika putra daerah menerima bekal soft skill sesuai kebutuhan pabrik,” jelasnya.

Terkait kuota guru PAUD, Ning LIa menjelaskan bahwa Pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebenarnya sudah dibuka pada Oktober lalu, namun tentunya wajar jika di daerah banyak belum tersosialisasi secara baik, apalagi memenuhi harapan guru PAUD.

Sehingga menurut Ning Lia ini merupakan PR besar yang mana seusai bidang kerja Komite III, yaitu pendidikan, dan ketenagakerjaan terkait putra daerah tadi,” ungkapnya.

Selain itu, Ning Lia dalam resesnya juga sebagai narasumber rangkaian Hari Santri Nasional 2024 Pimpinan Anak Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Paciran Lamongan.

Baca juga: Tampung Aspirasi Warga Kota Mojokerto, dr Rambo Siap Buka Posko Pengaduan

Dalam kegiatan tersebut diwarnai dengan Pemilihan Duta Santri 2024 dan seminar Pengasuhan Multikultural Upaya Menyiapkan Generasi Emas.

Di hadapan sekitar 400 peserta yang hadir di GOR Kemantren, senator cantik keponakan Gubernur Jatim 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa itu berhasil memantik antusiasme peserta.

“Era digitalisasi identik dengan segala kemudahan akses informasi. Namun, era digitalisasi tetap harus diantisipasi dari potensi ‘Post Truth. Dalam hal ini, potensi terjadinya kebohongan yang dianggap sebagai kebenaran,” tuturnya.

Baca juga: Potret Terbaru Stadion Surajaya Lamongan, LA Mania Berharap Tahun Depan Masuk Liga 1

Disrupsi tersebut jika tidak disikapi dengan bijak, juga akan berpotensi ketidakbijakan dalam pemanfaatan digitalisasi. Inilah yang kemudian dikhawatirkan, yaitu terjadinya potensi degradasi nilai sosial, moral, dan kultural.

“Dari sinilah kemudian kita tarik fungsi strategis santri. Bahwa santri memang pemuda sejati yang dibutuhkan dalam pertahanan bangsa. Dengan bekal Hubbul Wathan yang sangat kuat seperti yang menjadi pesan Sang Hadratus Syaikh dan ilmu yang mumpuni, maka santri tidak bisa terbantahkan lagi sebagai tonggak bangsa,” tegas ning Lia, sapaan akrabnya.

Editor : Aris S



Berita Terkait