Surabaya - Pemilik warung makan di Jalan Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya, korban Kijang maut belum tersentuh bantuan material.
Mobil Kijang Innova W 1168 CQ, yang dikemudikan Mohammad Alief Arroziqin (22) alias Aril, asal Sumenep, Madura pada Jumat (1/11/2024) lalu itu menabrak warung, hingga menyebabkan dua pengunjung tewas.
Baca juga: Lima Pelaku Vandalisme di Surabaya Diciduk Satpol PP, Ini Sanksinya
Pemilik warung itu adalah Siti Sumaiyah. Menurut Nova Dita, putri ketiga pemilik warung, berdasar sepengetahuannya, pelaku telah berjanji akan mengganti kerugian materil tersebut.
"Kalau itu (santunan) belum tahu. Katanya dari pelaku sih mau tanggung jawab untuk buatkan rombong. Sekedar omongan akan diganti rombong oleh penabrak. Rusak parah gak ada sisa," ungkap gadis 18 tahun itu saat ditemui milikindonesia.id, Rabu (6/11/2024) petang.
Sementara kondisi Sumaiyah, lanjuut Dita, sudah semakin membaik setelah mendapat perawatan atas luka di kepala belakang, akibat ulah pengemudi Kijang dalam pengaruh alkohol itu.
"Kondisinya sekarang sudah membaik, sudah bisa berjalan. Luka di kepala belakang. Gak parah kok, cuma jahitan 8. Untuk perawatan medis (dapat bantuan) dari pemerintah," ungkapnya.
Sumaiyah diperbolehkan dokter Rumah Sakit William Booth Surabaya pulang pada Jumat sore pasca kejadian maut dinihari tersebut. Namun, Sumaiyah langsung dibawa ke Madura.
"Pulang (dari RS) langsung dibawa ke Madura sampai sekarang. Belum tau balik (ke Surabaya) kapan," tambah Dita.
Baca juga: Perempuan Surabaya Jatuh dari Motor usai Tasnya Dijambret
Dita berharap ketiga penumpang Kijang maut yang kabur itu segera menyerahkan diri ke polisi.
"Semoga cepat tuntas. Pihak pelaku juga segera menyerahkan diri. Kan ada tiga pelaku yang kabur. Semoga cepat selesai. Kasihan pihak korban yang meninggal itu," tambahnya.
Sebelumnya, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan bersama rombongan takziah ke rumah korban Toyota Kijang Innova Maut, di Jalan Kapas Madya I/1C, Senin (4/11/2024).
Kepergian pasangan suami istri Sugiono (53) dan Sri Ariani (48), korban Kijang maut di Jalan Kedungdoro ini meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat.
Baca juga: Unusa Digandeng Kemenkes jadi Pelopor Pertolongan Pertama Luka Psikologis
Sebagai bentuk belasungkawa, Kapolrestabes Surabaya bersama Jasa Raharja dan Yayasan Kemala Bhayangkari Peduli memberikan dukungan moril dan materil kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Kami turut berduka cita atas tragedi kecelakaan di Kedungdoro yang menyebabkan dua korban meninggal dunia," ucap Kombes Luthfie.
Selepas kepergian Sugiono, Luthfie memastikan akan menjamin pendidikan anak-anak tersebut, baik yang masih bersekolah maupun yang berkuliah.
"Yang pertama, kami akan bantu untuk pendidikannya. Ada yang masih bersekolah dan yang masih kuliah. Tadi disampaikan anak yang pertama tinggal dua semester lagi, insyaAllah akan kami bantu sampai lulus, sehingga bisa melanjutkan cita-citanya," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie