Baktiono/Foto:mili/roy
Mili.id - Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono meyakini target pendapatan daerah Kota Pahlawan melampaui 10, T kendati pada triwulan pertama 2022 pihaknya menerima laporan target tersebut belum tercapai.
"Sekarang diinformasikan triwulan pertama pendapatan daerah belum sesuai target, tapi harus punya keyakinan tinggi akan terlampaui 10,4 T, bahkan lebih, sekarang akhir pandemi atau endemi." kata Baktiono usai Rapat LPJ pertanggung jawaban Walikota Surabaya Tahun 2021 dengan Badan Perencanaan Daerah dan Litbang, Administrasi Pembangunan dan BPKAD, Senin (21/3)
Karenanya, Politisi senior PDIP itu mengimbau, keran pekerjaan baik yang berhubungan dengan pengadaan barang maupun jasa pembangunan-pembangunan, yang dituntut masyarakat harus dibuka, utamanya dibagian administrasi pembangunan.
"Kalau itu tidak dibuka untuk pengadaan, pembangunan, lelang, tidak bisa terpenuhi sampai akhir Desember. (Padahal) pendapatan di Kota Surabaya cukup baik di masa Pandemi." sambung Baktiono.
Di samping itu, Baktiono juga menyayangkan banyaknya aset kesatuan pemkot yang hanya dipasang papan ditiap kelurahan. Harusnya, tegas Baktiono aset tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan uang.
"Harus disampaikan prospek kedepan, untuk disewakan ke warga maupun pengusaha agar (ada) pemanfaatan, bukan menjadi aset yang tidur." sergahnya.
Baca juga: RPJMD Surabaya 2025-2029 Fokus pada Transformasi Menuju Kota Berkelanjutan
Editor : Redaksi