Baktiono/Foto:mili/roy
Mili.id - Program inovasi dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Madagaskar (Masyarakat dan Keluarga Siaga Kebakaran) mendapatkan sorotan dari Komisi C DPRD Kota Surabaya
Ketua Komisi C, Baktiono menanyakan, nama Madagaskar itu ideanya siapa? Menurutnya, DPKP boleh pakai singkatan tapi disarankan harus berhubungan dengan nilai-nilai nasionalisme. "Kan bagus, kenapa tidak pakai Gajah Mada (cegah hunian masyarakat daerah)." ketus Baktiono, dalam rapat LKPJ Walikota Surabaya 2021 bersama DPKP, Rabu (23/3)
Baktiono menekankan, penamaan tersebut perlu dipikirkan lagi. Sebab lebih bagus apabila memakai istilah nusantara. Apalagi yang berhubungan langsung dengan Kota Surabaya.
"Misalnya Sawunggaling, Surabaya tidak ada, nyebar ke Jatim, enggak ada Pulau Jawa, nyebar di seluruh Nusantara." sergah Baktiono.
Dedik Irianto Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan (DPK) Kota Surabaya, menjelaskan, justru pihaknya menggatuk gatukkan, karena dari sudut pandangnya Madagaskar pas dengan program tersebut.
"Jadi karena kader itu lebih membina ke keluarga. Kita latih supaya sigap kepada kebakaran." tegasnya.
Ia memaparkan, Madagaskar merupakan awal kepanjangan saja, ke depan sudah akan berubah jad 'Surabaya Hebat'.
"(Ini) lebih bagus lagi, sudah tidak ada lagi Madagaskar. Jadi masalah penamaan, saya pikir sudah sudah klir, karena enggak ada lagi habis ini." tandas nya.
Baca juga: Ketika Duo Eri Mengurai Masalah di Apartemen Bale Hinggil Surabaya
Editor : Redaksi