Morldoko saat sambutan di Sarasehan Kebangsaan ASB/Foto:mili/roy
Mili.id - Kepala Staf Presiden, Moeldoko menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menentukan lima strategi untuk mewujudkan 'Indonesia Emas'. Dikatakan, pada periode pertama presiden menempatkan infrastruktur di posisi teratas.
Sedangkan Untuk saat ini, pembangunan sumber daya manusia ditempatkan di posisi teratas. "Lalu yang ke dua melanjutkan prmbangunan infrastruktur sehingga pertumbuhan semakin rata." Kata Moeldoko saat sambutan pada Sarasehan Kebangsaan, yang di gelar Arek Suraboyo Bergerak (ASB), di Gedung Balai Pemuda Surabaya, Jumat (25/3).
Kemudian, sambung dia, pemerintah berusaha keras membenahi semua regulasi melalui omnibuslow, yang akhirnya bisa memberikan kenyamanan dan kepastian bagi para investor.
"Keempat, presiden membenahi masalah birokrasi yang begitu lambat dengan reformasi birokrasi dengan pendekatan digitalisasi dan pelayanan (Dilan)." ungkap Moeldoko
Kelima, urai Moedoko tentang transfotmasi ekonomi. Ia menuturkan, di masa lalu Indonesia memiliki minyak bahkan menjadi anggota Opec. Namun saat ini berbeda. Maka lanjut dia, transformasi ekonomi dari hulu ke hilir dilakukan.
Ia menjelaskan, presiden tidak perduli bahwa pembatasan ekspor bahan baku nilel akan berpengaruh pada negara-negara Eropa. Sebab, menurutnya, sudah saatnya Indonesia bermain di sektor hilir dengan pendekatan transformasi ekonomi.
"Saveting kita tidak lebih separuh dari impor untuk kebutuhan dalam negeri. Jadi sudah sepatutnya kita semua berfokus pada lima strategi itu dalam menjalankan tugas," pungkasnya.
Baca juga: Presiden Prabowo dan Rektor Unesa Bahas SDM Unggul Wujudkan Indonesia Emas 2045
Editor : Redaksi