Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

KSP Moedoko dan Budiman Sudjatmiko Disambati Surat Ijo

Sarasehan Kebangsaan

KSP Moedoko dan Budiman Sudjatmiko Disambati Surat Ijo © mili.id

KSP Moeldoko dan Budiman Sudjatmiko saat jadi narasumber di Sarasehan Kebangsaan di Balai Pemuda Surabaya/Foto:roy/mili

Mili.id - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sujatmiko saat Sarasehan Kebangsaan Merajut Merah Putih Menuju Indonesia Emas yang digelar Arek Suraboyo Bergerak (ASB), Jumat (25/3), mendapatkan pertanyaan terkait Surat Ijo yang ada di Surabaya.

Penanya, yang mengaku sebagai anak pensiunan TNI menjelaskan, Surat Ijo hingga saat ini tak kunjung tuntas. Sedangkan tanah surat ijo banyak dihuni oleh purnawirawan. Sementara, soal hukum juga belum dapat kepastian.

"Di lokasi pemukiman yang statusnya surat ijo itu juga dihuni keluarga pensiunan, saya salah satunya anak pensiunan tentara. Hingga saat ini belum ada kepastian," kata penanya.

Merespon itu, Moeldoko menjelaskan, bahwa KSP telah membentuk Satgas Tanah, serta membuka layanan pengaduan 24 jam. Namun, kerumitan diakui masih menjadi persoalan.

"Itu sudah dilakukan dan menjadi program KSP, dengan membuka layanan 24 jam, untuk masyarakat dan komunitas. Kita siap menerima tamu untuk mengurai berbagai persoalan termasuk soal tanah," kata Moeldoko.

Sementara, Budiman Sudjatmiko menyampaikan, persoalan tanah adalah bagian masalah yang sangat pelik di Indonesia. Persoalan ini sama juga terjadi di berbagai negara. Menurut Budiman, Presiden harus memiliki keberanian untuk mengambil keputusan.

Dia contohkan, untuk memberikan kepastian hukum soal tanah ada presiden yang menandatangani keputusan presiden berisi pengembalian hak atas tanah kepada masyarakatnya, yang ratusan tahun sebelumnya di rampas oleh Spanyol. "Memang harus ada keberanian, memutuskan soal tanah. Dan, salah satunya yang dilakukan oleh Presiden Jokowi adalah pemanfaatan lahan hutan," ucapnya. 

Baca juga: Masalah Surat Ijo di Surabaya Disorot, Dinilai Cekik Perekonomian

Editor : Redaksi



Berita Terkait