Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Bawaslu Mojokerto Pelototi Wilayah Utara Sungai Brantas Cegah Politik Uang

Bawaslu Mojokerto Pelototi Wilayah Utara Sungai Brantas Cegah Politik Uang © mili.id

Ilustrasi/mili.id

Mojokerto - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto memelototi wilayah utara Sungai Brantas untuk mencegah politik uang (money politics).

Bawaslu meningkatkan pengawasan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjelang pencoblosan Pilkada 2024.

Baca juga: Tahanan Baru Digeledah, Lapas Mojokerto Gagalkan Penyelundupan Upal

Pencoblosan akan digelar 27 November 2024. Ada 1.618 TPS di 18 kecamatan Kabupaten Mojokerto.

Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Dody Faizal menjelaskan, berdasarakan informasi yang diperoleh, Kecamatan Jetis menjadi daerah paling rawan.

"TPS rawan money politics ada di utara sungai, terutama di Kecamatan Jetis daerah rawan, karena sudah ada laporan yang masuk. Sementara ini masih satu kecamatan, yang lain belum ada laporan," jelas Dody, Selasa (26/11/2024).

Baca juga: Gus Lukman Jabat Ketua DPC PPKHI Mojokerto Raya, Siap Bantu Masyarakat

Menurut Dody, daerah utara sungai Mojokerto menjadi fokus jajarannya melakukan pengawasan, tanpa mengesampingkan wilayah lain. Daerah utara sungai ini meliputi Kecamatan Gedeg, Kemlagi, Dawarblandong dan Jetis.

Dody menginstruksikan kepada para petugas Panwaslu agar mengawasi seluruh gerak-gerik mencurigakan yang akan dilakukan pihak tertentu dalam hal politik uang.

"Yang jelas di Jetis menjadi fokus utama kami karena ada info seperti itu (money politics) maka nya kami lebih siagakan. Kita sisir di sekitar TPS daerah situ. Tempat lain juga tetap fokus," imbuhnya.

Baca juga: Pasutri Mojokerto di Balik Produsen Miras Impor Palsu

Selain politik uang, Bawaslu Kabupaten Mojokerto juga telah memetakan TPS rawan bencana. Antara lain tersebar di wilayah Kecamatan Pacet, Gondang dan Trawas.

"Kalau misalkan ada potensi hujan disertai angin, kita rekomendasikan untuk disediakan terpal dan tenda dan menyiapkan TPS yang lebih kokoh untuk memindahkan apabila diperlukan," pungkas Dody.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait