Sungai Curahnongko Meluap, Tiga Desa di Jember Tergenang

Sungai Curahnongko Meluap, Tiga Desa di Jember Tergenang © mili.id

Luapan air menggenangi tiga desa di Kecamatan Tempurejo, Jember. (Istimewa)

Jember - Sungai Curahnongko meluap dan menyakitkan tiga desa di Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember tergenang air. Sebanyak 289 kepala keluarga terdampak luapan air.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria mengatakan, luapan air ini disebabkan curah hujan tinggi yang terjadi dan sedimentasi di aliran Sungai Curahnongko.

"Jadi di Kecamatan Tempurejo karena curah hujan yang tinggi semalam itu menyebabkan di wilayah tiga desa terdampak banjir akibat luapan Sungai Curah Nongko yakni Desa Andongrejo, Curahnongko, dan Wonoasri. Hal itu berdampak kepada ratusan warga. Untuk di Desa Andongrejo ada 34 KK terdampak, Desa Curahnongko 213 KK, dan Desa Wonoasri 42 KK," kata Penta, Jumat (29/11/2024).

Terkait kejadian banjir luapan itu, saat curah hujan tinggi. Ketinggian air sekitar perut orang dewasa. Dari kejadian banjir itu, lanjutnya, warga tidak sampai diungsikan ke posko pengungsian.

"Sekitar 1 meteran. Tapi kalau dari pagi hingga siang ini mulai surut. Yakni di Desa Andongrejo. Tapi di Desa Wonoasri dan Desa Curahnongko masih terjadi banjir genangan. Kita masih waspada. Mereka (warga terdampak) mengungsi ke rumah tetangga terdekat atau keluarganya yang aman dan tidak terdampak banjir. Kita belum sampai mendirikan tenda pengungsian," ujarnya.

Namun demikian, sebagai langkah penanganan. Kata Penta, didirikan posko kedaruratan di Balai Desa Wonoasri.

"Kami dari BPBD Jember bersama PP Cluster Jember, juga koordinasi dengan Dinsos Jember. Di Posko kedaruratan itu, kami mendirikan dapur umum, untuk menyiapkan makanan sarapan pagi untuk warga terdampak. Siang ini juga dalam proses menyiapkan," terangnya. 

Sementara itu untuk penanganan banjir karena dikhawatirkan terjadi banjir susulan. Mengingat curah hujan di wilayah setempat masih terjadi. TRC BPBD Jember juga berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga Jember. 

"Untuk melakukan upaya pembersihan sungai akibat tumpukan barongan (tumpukan batang bambu dan sampah) untuk melancarkan aliran sungai. Dengan kejadian ini, diketahui juga curah hujan masih terjadi, masih gerimis. Kita masih standby karena dikhawatirkan terjadi banjir susulan," tandasnya.

Baca juga: Ketika Gus Fawait Tinjau dan Beri Bantuan Korban Banjir di Jember

Baca juga: Pria Tusuk Kakak Perempuan hingga 11 Konten Kreator Dipolisikan

Editor : Achmad S



Berita Terkait