Surabaya - Tim pemenangan Risma-Gus Hans menyebut ada sejumlah kejanggalan dalam proses penghitungan suara di Pilgub Jatim 2024.
Berdasarkan data sistem rekapitulasi KPU, terdapat tiga anomali utama yang menjadi sorotan, khususnya di Sampang, Madura.
Baca juga: Kadinkes Jatim: HMPV Dapat Dicegah, namun Tetap Waspada bagi Kelompok Rentan
Ketua Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, Imam Buchori Cholil menyebut timnya menemukan di 2.801 TPS, tingkat partisipasi pemilih mencapai angka di atas 90 persen, bahkan hingga 100 persen.
Kejanggalan ini semakin mencolok karena mayoritas TPS dengan tingkat partisipasi sempurna tersebut berada di 9 desa di Sampang.
"Kami mendapati fakta bahwa seluruh TPS di sembilan desa ini mencatat tingkat kehadiran pemilih 100 persen. Ini aneh, mengingat karakteristik masyarakat Madura yang banyak merantau. Meski KTP-nya belum berpindah, tidak mungkin semua warga hadir," papar Imam kepada wartawan, Senin (2/12/2024).
Dia mengatakan, anomali kedua terletak pada perolehan suara paslon 03 di sejumlah TPS mencapai nol, meskipun tingkat kehadiran pemilih tercatat sempurna. Bahkan di beberapa TPS, paslon 01 juga tidak memperoleh suara.
"Bagaimana mungkin nol suara untuk paslon 03 atau bahkan paslon 01, jika ketua ranting atau pengurus partai di wilayah tersebut hadir. Seharusnya ada minimal satu suara. Ini sangat mencurigakan," jelas Imam.
Baca juga: Gus Haris-Ra Fahmi Sah Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Terpilih
Berdasarkan penghitungan sementara, selisih suara akibat kejanggalan ini mencapai 770.917.
Sedangkan kejanggalan ketiga, lanjut Imam, adanya selisih jumlah pemilih antara pilgub dan pilbup di TPS yang sama.
Di beberapa wilayah, pemilih pilgub tercatat lebih banyak dibandingkan pemilih pilbup dengan selisih mencapai 20 ribu suara.
"Yang lebih aneh lagi, di basis-basis paslon 03, suara pilgub justru lebih kecil dibandingkan suara pilbup. Ini indikasi yang patut dicermati lebih lanjut," papar dia.
Baca juga: KPU Tetapkan Rio-Ulfi Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Terpilih Pilkada 2024
Imam menegaskan akan terus memantau dan mempelajari tahapan-tahapan Pilgub Jatim 2024 hingga tuntas.
Meskipun belum berbicara soal indikasi money politics atau pelanggaran lainnya di luar TPS, pihaknya memastikan akan mengawal proses ini demi keadilan.
Dengan berbagai kejanggalan ini, publik pun menantikan langkah lebih lanjut dari pihak berwenang untuk memastikan integritas proses demokrasi di Jawa Timur.
Editor : Narendra Bakrie